Rebutan Lahan Parkir, Ayah dan Anak Tewas Ditikam
Syaipul (60) dan Rizal (30) warga setempat, tewas setelah ditikan oleh Haikal, Minggu (7/10/2018) kemarin sekitar pukul 14.30 WIB.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.
TRIBUNNEWS.COM, MUSIRAWAS-Belum genap dua bulan diresmikan sebagai objek wisata andalan Kabupaten Musi Rawas (Mura), Curug Panjang yang terletak di Desa Durian Remug, Kecamatan Muara Beliti sudah jadi rebutan tukang parkir.
Syaipul (60) dan Rizal (30) warga setempat, tewas setelah ditikan oleh Haikal, Minggu (7/10/2018) kemarin sekitar pukul 14.30 WIB.
Berdasarkan informasi dihimpun kejadian bermula saat Syaipul dan Haikal pemilik lahan parkir air terjun Curug Panjang Desa tersebut terjadi cekcok mulut.
Baca: Jono Oge, Kampung yang Bergeser Sejauh 3 Km dan Tertukar Dengan Kebun Jagung
Karena keduanya sama-sama ngotot tak mau mengalah, Syaipul mengejar dan mencoba menusuk Haikal.
Saat itu ia Haikal berhasil menghindar. Namun Syaipul terus mengejar, kemudian mampu melukai pinggang dan tangan kiri Haikal.
Syaipul mencoba melarikan diri. Tetapi Haikal tidak terima, lalu membalas gantian mengejar.
Haikal berhasil melukai leher dan menusuk pinggang kanan Syaipul.
Melihat Haikal terluka, Rudi adiknya Haikal coba menolong.
Saat itu Rizal, anak Syaipul langsung menembak Rudi menggunakan senjata api rakitan. Tembakannya meleset.
Kemudian Rudi langsung balik mengejar Rizal dan menusuknya dengan senjata tajam (sajam). Dengan keadaan luka parah Rizal mencoba kabur dengan terjun ke sungai, sementara Rudi langsung kabur.
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu langsung menolong Syaipul dengan melarikannya ke Rumah Sakit (RS) Siti Aisyah di Kota Lubuklinggau.
Karena luka tusuknya terlalu parah, nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia.
Sementara Rizal anak Syaipul yang mengalami luka tusuk dibagian pinggang ditemukan tak jauh dari lokasi perkelahian sekitar pukul 21.00 WIB dalam keadaan sudah meninggal dunia.