BI: Gandeng Swasta Untuk Pembiayaan Infrastruktur Bisa Tekan Defisit Transaksi Berjalan
Dalam ajang pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 tema infrastruktur menjadi satu dari empat poin yang dibahas
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Dalam ajang pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 tema infrastruktur menjadi satu dari empat poin yang dibahas selama gelaran yang berlangsung hingga 14 Oktober 2018.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang menjadi pembicara di Indonesia Investment Forum 2018 menuturkan Indonesia telah berhasil masuk ke paradigma baru dalam pembiayaan infrastruktur.
Baca: Amien Rais Disebut Akan Didampingi 300 Pengacara, Ruhut Sitompul: Sangat Berbeda dengan Ahok
Menurut Perry, ada tiga konsep yang sudah diterapkan pemerintah dalam skema pembiayaan infrastruktur.
Konsep tersebut diantaranya dengan menggandeng pihak swasta dalam pembiayaan, memperbanyak skema investasi, dan meningkatkan jaringan investor.
"Ketiga aspek tersebut adalah pergeseran dari pembiayaan pemerintah ke pembiayaan swasta. Kedua, proyek infrastruktur sebagai sebuah kelas aset (class asset). Ketiga, basis investor yang luas, baik dari institusi maupun retail," tutur Perry Warjiyo saat ditemui di IMF 2018, Selasa (9/10/2018).
Baca: Ungkapan Haru Dirigen Viking Soal Sanksi Berat Persib Bandung: Maafkan Kami Persib Bandung
Dengan adanya tiga jalur pembiayaan infrastruktur tersebut keuntungan yang didapatkan oleh Indonesia adalah percepatan pembangunan infrastruktur yang dalam jangka panjang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Manfaat pembangunan infrastruktur dengan pembiayaan swasta mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 6,5 persen," papar Perry Warjiyo.
Keuntungan kedua dapat memperbaiki defisit transaksi berjalan, karena investasi tidak hanya berasal dari dalam negeri tapi juga dari asing.
"Ini sebagai langkah atau upaya menurunkan Current Account Deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan dan menambah instrumen investasi bagi investor asing maupun domestik," pungkas Perry Warjiyo.
Rencananya ada 21 proyek infrastruktur baru yang akan kerjasama dengan swasta dalam ajang IMF-WB ini.