Sahono Ungkap Alasan Berbuat Tak Senonoh Terhadap Cucunya, Ternyata Ada Korban Lain
Sahono (57), warga Sumber Rejo, Kemiling, Bandar Lampung, membuat pengakuan soal alasannya mencabuli cucunya sendiri.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Sahono (57), warga Sumber Rejo, Kemiling, Bandar Lampung, membuat pengakuan soal alasannya mencabuli cucunya sendiri.
Sahono tega mencabuli BN (9), cucunya yang masih duduk di kelas empat SD.
Ia mengaku terpaksa melakukan perbuatan bejat itu karena tidak tahan menahan nafsu setelah ditinggal mati istrinya puluhan tahun lalu.
“Istri saya sudah lama meninggal. Sudah puluhan tahun lalu. Saya gak kuat nahan nafsu. Saya cium dan tempel-tempel aja,” beber Sahono saat diwawancarai di Polsek Tanjungkarang Barat, Kamis, 11 September 2018.
Baca: Jono Oge, Kampung yang Bergeser Sejauh 3 Km dan Tertukar Dengan Kebun Jagung
Menurut bapak dua anak ini, perbuatan cabul dilakukannya pada siang hari, saat sang cucu main ke rumahnya bersama anak-anak lainnya.
“Kalau lagi main ke rumah, saya ajak masuk. Saya buka celananya,” tambah Sahono.
Di depan Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Harpan Rambang, Sahono membuat pengakuan mengejutkan lainnya.
Ia mengatakan, aksi tidak senonohnya itu tidak hanya dilakukan terhadap BN.
Baca: Kisah Merry Jadi Asisten Raffi Ahmad: Terima Endorse, Gaji Puluhan Juta dan Beli Mobil
Dia mengaku ada korban lain yang juga di bawah umur dan masih kerabat jauhnya.
“Saya lupa namanya, masih saudara juga. Waktu itu gak jadi. Karena dia nangis dipanggil ibunya,” ungkap pria berprofesi tukang servis pompa air ini.
Saat ditanya sudah berapa lama aksi bejat yang dilakukannya terhadap kedua korban, Sahono mengaku tidak ingat.
“Saya lupa. Sudah dua-tiga tahun lalu. Itu juga gak sering. Kadang-kadang aja,” bebernya.
Kapolsek TkB Kompol Harpan Rambang membenarkan ada satu korban selain korban BN yang akan melaporkan dugaan pencabulan Sahono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.