Siswa SMP Ini Tewas Ditembak Setelah Berniat Pukul Perampok yang Mau Kabur Dengan Kursi
Pengertian orangtua korban sangat membantu dalam mengusut kasus ini, proyektil ini nantinya sangat dibutuhkan untuk kepentingan pembuktian.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Leni Juwita
TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA -- Muhammad Yunus dan Ny Susi orang tua Satria (korban siswa SMP yang tewas ditembak perampok) mengikhlaskan jenazah puteranya dilakukan autopsi oleh tim forensik Polda Sumsel untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di kepala korban.
Kapolres OKU AKBP Dra Ni Ketut Widayana didampingi Kasat Reskrim Polres OKU AKP Alex Andriyan S.kom Jumat (12/11/2018) memberikan pemahaman kepada kedua orangtua korban tentang pentingnya mengeluarkan proyektil peluru dari tubuh korban.
Dikatakan Kapolres, pengertian orangtua korban sangat membantu dalam mengusut kasus ini, proyektil ini nantinya sangat dibutuhkan untuk kepentingan pembuktian.
“Lebih baik kita keluarkan sekarang, daripada kita harus membongkar kembali setelah korban dimakamkan,” kata Kasat seraya menambahkan semua biaya autopsi akan ditanggung polisi.
Baik M Yunus maupun Ny Susi (orang tua kandung korban) akhirnya mengizinkan petugas melakukan autopsi jenazah Satria.
Baca: Polisi Tolak Permohonan Tahanan Kota Ratna Sarumpaet
Orangtua korban juga berharap kasus ini segera terungkap dan pelaku dihukum setimpal dengan tingkat kesalahannya. Disisi lain, rumah duka di Jalan KH Ahmad Dahlan Lorong Ogan Kecamatan Baturaja Timur.
Tampak sanak famili dan jiran tetangga satu persatu mulai berdatangan melayat.
Cuaca mendung disertai hujan rintik–rintik seolah ikut mewakili kesedihan orangtua korban. Ibu kandung korban tampak sulit berkata-kata menyaksikan putera kedua dari empat bersaudara ini sudah tiada.
Kronologis kejadian hari Jumat (12/10/2018) pukul 03.00 warga Lorong Ogan dikejutkan dengan kedatangan 6 (enam) pelaku menggunakan 3 sepeda motor hendak melakukan pencurian satu unit sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam BG 2815 FAI milik Aslim.
Baca: Diperkuat Egy Maulana Vikri, Timnas Indonesia U-19 Akan Semakin Berbahaya
Namun ketika hendak membawa sepeda motor curian kepergok warga yang sedang menyiapkan acara hajatan di sekitar lokasi kejadian.
Saat mau kabur, pelaku kesulitan menghidupkan sepeda motor akhirnya motor ditinggalkan dan kawanan bandit kabur sambil memerintahkan warga tiarap.
Melihat pelaku mengacungkan senpi rakitan jenis pistol warga ketakutan, sambil tiarap ada warga yang berteriak maling.
Mendengar teriakan maling, korban yang berada sekitar 50 M dari tempat pencurian itu lalu korban berinisiatif membantu menangkap pelaku.
Pelaku mengendarai motor pertama lolos, ketika pengendara motor kedua akan lewat, korban langsung mengangkat kursi dan hendak memukul pelaku, namun sayang pelaku yang bonceng di motor ketiga (paling belakang) langsung melepaskan tembakan ke arah kepala bagian belakang korban.
Tembakan yang dilepaskan dari senjata api rakitan mengakibatkan korban terkapar, korban mengembuskan nafas terakhir pas di depan Langgar Ogan Kertapati.
Sedangkan pelaku kabur mengarah ke arah Jembatan Ogan 1 kemudian warga menghubungi polisi mendapat informasi itu piket Reskrim bersama piket Intel dan SPKT Polres OKU langsung menuju TKP.
Petugas melakukkan evakuasi korban dan membawanya ke UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD ) dr Noesmir Baturaja. Saat ubu jenazah masih dititipkan kamar jenazah menunggu tim forensik. (*)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Berita OKU: Orangtua Satria Ikhlas Jenazah Puteranya Diautopsi, Begini Perampokan Sadis Beraksi,