Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seharian Tak Pulang dari Ladang, Ambar Tri Ditemukan Meninggal Tercebur ke dalam Sumur

Ambar Tri A (50) tewas dalam sumur di sebuah ladang cabai di Dusun Kularan, Desa Triharjo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Seharian Tak Pulang dari Ladang, Ambar Tri Ditemukan Meninggal Tercebur ke dalam Sumur
Istimewa
Seorang kakek berusia 71 tahun, Suriono meninggal dunia setelah tercebur ke dalam sumur di belakang rumahnya, Jalan Tirto Joyo, RT 02/ RW 07, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. 

TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Ambar Tri A (50) tewas dalam sumur di sebuah ladang cabai di Dusun Kularan, Desa Triharjo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (12/10/2018) siang.

Petani asal Dusun Jombokan, Tawangsari, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo ini sudah dalam kondisi tewas ketika dievakuasi dari dasar sumur sedalam lebih 5 meter.

"Ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam peristiwa ini korban meninggal tercebur sumur," kata Komisaris Polisi Suwantah Sasongko, kepala Polisi Sektor Wates, Jumat (12/10/2018).

Korban merupakan petani yang setiap hari merawat cabai.

Ia pamit pergi ke ladang pada Kamis (11/10/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.

Seperti biasa, Ambar ke sawah untuk menyiram tanaman dan mencari pakan ternak. Namun Ambar tidak pulang hari itu.

Istrinya, Walida (48) mencari Ambar keesokan hari.

Berita Rekomendasi

Ia menemukan Ambar sudah berada di sumur dalam kondisi tengkurap di ladang cabai garapan mereka.

Baca: Longsoran Dasar Laut yang Ditemukan KRI Spica-934 di Teluk Palu Diperkirakan Asal Kekuatan Tsunami

Walida meminta seorang warga lain di sekitar sawah itu untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

"Sampai kemarin maghrib tidak pulang juga. Istrinya baru mencari korban tadi siang," kata Sugiarto, kepala Dusun Jombokan.

Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kulonprogo datang tak lama kemudian untuk membantu mengangkat korban dari dasar sumur.

Evakuasi terhambat oleh sempitnya bibir sumur.

Korban segera dilarikan ke rumah duka setelah berhasil diangkat.

Dokter puskesmas yang melakukan visum luar tidak menemukan trauma berat pada tubuh korban, tidak menemukan ada tanda cidera tulang kepala, dan tidak ada cidera benda tajam.

Hanya kulit di lengan kanan dan kiri mengelupas dan punggung mengalami lebam.

"Perkiraan meninggal antara 12 sampai 24 jam. Dokter puskesmas menyimpulkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan," kata Suwantah.

Kapolsek Wates ini juga mengatakan, korban segera dikembalikan ke pihak keluarga.

Belum diketahui apa penyebab Ambar jatuh ke sumur lantas tewas seperti ini.

Muncul dugaan, petani setengah baya ini terpeleset lantas jatuh ke sumur.

Sawah dan ladang di Kulonprogo memang banyak dilengkapi sumur. Ini memudahkan petani mengairi ladang atau sawah mereka. (Kompas.com/Dani Julius Zebua)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Petani Cabai Ditemukan Tewas dalam Sumur di Ladangnya"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas