Warga Dusun Suap Siapkan Sampan dan Buat Panggung-panggung
Hampir di setiap rumah warga yang telah terendam air, warga telah menyiapkan perahu - perahu kecil untuk menunjuk aktivitas mereka
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ferryanto
TRIBUNEWS.COM, MEMPAWAH - Sebagian rumah warga di Dusun Suap, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir sore hari ini mulai terendam air, Kamis (18/10/2018).
Ketinggian air bervariasi, dari kisaran 20 cm hingga yang terdalam sekitar 1 meter.
Untuk jalan poros di Desa Pasir ini sementara hanya sebagian saja tergenang air, karena posisi jalan lebih tinggi dibanding kan dengan posisi rumah warga.
Namun, di dusun telah ada sebagian rumah warga di Dusun ini sudah tergenang air hingga masuk kedalam rumahnya.
Jainah warga Dusun Suap, yang seluruh bagian rumahnya telah terendam air, mengatakan bahwa air mulai membanjiri pemukiman sekitar sejak 3 lalu.
Ia mengatakan bahwa air secara perlahan lahan semakin - hari semakin tinggi.
"3 hari lah, kemarin si ndak setinggi ini, tapi makin sore makin tinggi, inipun Masih nampak air bejalan Ahok naek naek,"ujarnya sembari duduk di atas kursi rumahnya.
Baca: Lihat Anaknya Nyanyi di Atas Panggung untuk Pertama Kali, Tompi: Dulu Saya Nggak Berani!
Jainah yang memiliki 3 orang anak inipun masih enggan untuk mengungsi, karena di anggapnya ketinggian air masih rendah.
"Belom a Lok, soale kalau ngungsi tu kan di gunung juga, jadi kurang nyaman rasanya,"ungkapnya.
Untuk menghadapi banjir ini, pihak keluarganya dan masyarakat bsekitar pun telah membuat panggung - panggung di rumah masing - masing untuk menaruh barang - barang berharga dan elektronik di atasnya, dan sebagian untuk tempat beristirahat tidur.
Terlihat, hampir di setiap rumah warga yang telah terendam air, warga telah menyiapkan perahu - perahu kecil untuk menunjuk aktivitas mereka di kala banjir ini.
Satu di antara warga yang telah menyiapkan perahu ini adalah Adi Wijaya.
Ia sengaja telah menyiapkan sampan miliknya untuk menunjang aktivitas nya, ia mengatakan bahwa di karenakan banjir yang kembali melanda ini, ia tak bisa bekerja.
"Aktivitas lumpuh dah, banjir ini saya susah mau kerje, biasakan cari kayu, tapi banjir ni ndak, jalan susah," ungkapnya.