Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA-Sebanyak 35 siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Gemuruh 3 Kecamatan Bawang Banjarnegara mengalami mual dan pusing usai mengonsumsi makanan donat.

Santosa, Guru Olahraga SD N 3 Gemuruh membenarkan, para siswa mengalami gejala tersebut setelah makan donat di sekolah.

Tetapi dia tidak mengetahui penyebab pasti sakit yang dirasakan siswanya secara masal tersebut. Pasalnya, tidak semua siswa yang mengonsumsi donat mengalami sakit.

Seluruh siswa TK yang ikut mengonsumsi makanan itu pun disebutnya tidak bermasalah kesehatannya seperti dialami sebagian siswa SD N 3 Gemuruh.

"Banyak siswa yang sama-sama makan donat, tapi baik-baik saja. Jajanan di sekolah juga banyak. Jadi saya tidak paham penyebabnya apa,"katanya

Para korban ternyata bukan membeli jajanan itu dari penjual donat. Jumat pagi, sebelum pembelajaran dimulai, para siswa di hampir seluruh kelas SD N 3 Gemuruh menerima kejutan donat yang diberikan cuma-cuma dari donatur.

Donat itu langsung diambil dari produsen yang terbiasa menyuplai ke pedagang.

Donat bertabur meses itu pun lantas dinikmati bersama di sela aktivitas pembelajaran. Berselang waktu, sekitar pukul 09.00 Wib, tak dinyana sebagian siswa mengeluhkan pusing dan mual.

Mereka kemudian dilarikan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan pertolongan kesehatan.

Santosa mengatakan, tidak ada korban yang sampai dirujuk ke rumah sakit. Usai mendapatkan pertolongan dan diberi obat, para korban dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Kondisi mereka berangsur membaik. Sore ini, ia bahkan melihat anak-anak tersebut sudah kembali beraktifitas normal.

"Ini malah sudah mengaji anaknya. Sudah baik,"katanya

Kasus itu kini berada dalam penyelidikan Kepolisian. Pj Kasubag Humas Polres Banjarnegara Ipda Hariyadi mengatakan, kasus itu telah ditangani oleh Polsek Bawang didampingi Polres Baanjarnegara.

Pihaknya pun telah memeriksa penjual donat untuk dimintai keterangan perihal kejadian tersebut.

"Penjual sudah dimintai keterangan Polsek Bawang," katanya.(*