Berburu Jajanan Tempo Doeloe di Pasar Slumpring Tegal, Bayar Apapun Pakai Bambu
Beraneka macam kuliner tradisional digelar di Pasar Slumpring, Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Beraneka macam kuliner tradisional digelar di Pasar Slumpring, Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Mulai nasi tiwul, nasi jagung, kupat tahu, pecel, minuman bandrek, teh poci, wedan tape, dan sebagainya.
Untuk menikmati aneka makanan dan minuman itu, pengunjung membayarnya menggunakan koin bambu yang telah dibentuk persegi panjang sebagai alat pembayaran sah khusus di pasar tersebut.
Baca: Cerita Keluarga Sebelum Rini Puspitawati Meninggal Dunia
Untuk mendapatkan 'uang bambu' tersebut, pengunjung harus terlebih dahulu menukarnya dengan uang rupiah. Satu koin senilai Rp2.500.
Pasar Slumpring merupakan pasar di tengah kebun bambu. Lokasinya berdekatan dengan objek wisata Tuk Mudal Desa Wisata Cempaka.
Tum Mudal adalah objek wisata berupa kolam air yang merupakan sumber air di desa tersebut. Tuk Mudal sangat Instagramable untuk pengunjung yang senang berselfie. Desa wisata ini baru diresmikan Pemkab Tegalbeberapa waktu yang lalu.
Setelah berwisata alam di daerah pegunungan itu, pengunjung bisa mampir ke Pasar Slumpring untuk mengisi perut dan melepas dahaga dengan aneka makanan dan minuman tradisional.
Baca: Tim Putri U-17 PB Djarum Juara Blibli.com Superliga Junior 2018
Di tangan pemerintah desa dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat, kebun bambu yang terdapat di pelosok Kabupaten Tegal itu kini diburu banyak wisatawan.
Pasar yang hanya buka pada Minggu pagi dari pukul 07.00-12.00 WIB itu tidak hanya menjadi magnet wisatawan lokal, namun juga dari luar daerah.
Simak video di atas. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Berburu Jajanan Tempo Doeloe di Pasar Slumpring Tegal, Bayar Apapun Pakai Bambu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.