Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nenek Katiyem yang Buta dan Anaknya Lumpuh Tinggal Bersama Ayam

ntah di mana kehadiran pemerintah. Sebab, di zaman seperti ini, kok masih ditemukan ada keluarga yang tinggal bersama ayam peliharannya.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Nenek Katiyem yang Buta dan Anaknya Lumpuh Tinggal Bersama Ayam
surya/imam taufiq
Nenek Katiyem 81 tahun dan anaknya yang lumpuh tinggal di rumanya yang juga kandang ayam. 

"Namun, untungnya ada anaknya, yang perhatian dan selalu mengirim makan tiap hari," paparnya.

Ditemui di rumahnya, Senin (22/10) siang, nenek Katiyem duduk di atas tempat tidurnya.

Dan, di sebelahnya, anaknya, Miseni. Mereka mengaku lagi menunggu kedatangan anaknya, Bahri. Sebab, hingga pukul 10..00 WIB, Bahri belum muncul, untuk mengirim makanan.

"Kami kira Bahri yang datang. Kami sudah lapar, namun ia kok belum muncul (mengirim makanan)," tutur nenek Katiyem.

Masuk ke dalam tempat tinggal Katiyem dan anaknya, orang pasti akan menahan bau. Gimana tidak, wong selain banyak kotoran ayam, yang berceceran di mana-mana, juga bercampuran bau air kencing dan kotoran mereka.

Itu karena mereka tak bisa berjalan, untuk buang kotoran ke kamar kecil yang ada di balik tempat tinggalnya itu. Karena itu, kalau tak ada orang lain, yang membantunya, mereka ya berak begitu saja.

"Ya sebisanya (kencing atau berak, yang penting tak di tempat tidur). Wong, kami ini nggak bisa jalan ke mana-mana," paparnya.

Berita Rekomendasi

Dituturkan Katiyem, kehidupannya yang kian susah itu dialami sejak dirinya tak bisa melihat sekitar 10 tahun lalu atau beberapa tahun setelah suaminya meninggal dunia.

Sementara, anaknya tak bisa jalan atau lumpuh sejak balita.

"Sekadar mau mandi atau makan saja, kami harus menunggu orang yang datang, untuk membantunya. Bahkan, sekadar menyalakan lampu di rumah saja, juga menunggu orang lain," tutur nenek Katinem, yang mengaku listrik di rumahnya dibayari tetangganya.

Mengapa, mereka kok memilih tinggal di bekas dapur rumahnya, yang kini dipakai menyimpan kayu bakar dan kandang ayam? Alasannya, karena lebih mudah jika mau ke kamar mandi.

Namun, lama kelamaan, karena dapurnya tak terpakai, akhirnya ayam peliharaannya, jadi krasan ditinggal bersama.

"Kalau di rumah depan gelap karena kami nggak bisa menyalakan lampu. Selain itu, juga kotor dan bocor jika hujan," paparnya.

Memang, kondisi rumah mereka itu, sangat tak layak. Selain berlantai tanah, juga dindingnya hanya setinggi sekitar 2,5 meter, dengan atasnya papan kayu. Itu pun, kondisinya sudah mulai rusak.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas