Mesin Potong Padi Masuk Jurang Satu Orang Tewas
Mesin pemotong yang jatuh ke dalam jurang itu menghimpit tubuh kedua kernet, Ilyas dan Hasbullah yang tadinya berada di atas mesin sebelah kanan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zainun Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Mesin potong (combine harvester) masuk ke jurang mengakibatkan satu orang tewas dan satu patah tangan.
Korban tewas bernama Ilyas (50), warga Desa Geulanggang Gajah, Kecamatan Kuala Batee.
Satu korban lainnya yang mengalami luka parah bernama Hasbullah alias Bolah (25) juga warga Desa Geulanggang Gajah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUD TP) Abdya.
Saat itu korban memanen padi di areal sawah Dusun Alue Lhok, Desa Alue Peunawa, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Abdya Selasa (23/10/2018) siang.
Kapolres Abdya melalui Kapolsek Babahrot, Iptu Rizal Firmansyah dihubungi Serambinews.com menjelaskan pada Selasa (23/10/2018) siang mesin potong padi merk Gatra Warna Merah memanen atau memotong padi sawah lokasi Dusun Alue Lhok Desa Alue Peunawa.
Padi sawah yang dipanen menggunakan mesin tersebut milik Sunardi (46), warga Desa Geulanggang Gajah, Kecamatan Kuala Batee.
Bertindak sebagai operator mesin potong adalah Adi (26), warga Desa Geulanggang Gajah, Kecamatan Kuala Batee.
Baca: Model Cantik yang Celaka di Jurang Magetan Itu Meninggal Dunia
Dalam pekerjaan dengan menggunakan mesin combine harvester, Adi didampingi dua orang kernet warga desa yang sama, yaitu Ilyas (50) dan Hasbullah (25).
Dari keterangan diperoleh, ketiganya masih terikat hubungan kekeluargaan.
Ketika mesin bekerja memotong padi dengan operator Adi, dua kernet, Ilyas dan Hasbullah kernet berdiri di atas mesin samping kanan.
Kedua kernet tersebut bertugas memegang goni untuk menampung gabah yang dipotong oleh mesin.
Ketika memotong padi yang berada di pojokan (sudut) sawah, operator Adi agak kesulitan, kemudian mengambil selah dengan memundurkan mesin pemotong ke belakang.
Lokasi mundur berdekatan dengan jurang dengan kedalaman sekitar 3 meter.