Gunung Anak Krakatau Lontarkan Lava Pijar Setinggi 200 Meter
Lontaran lava pijar pada kawah Gunung Anak Krakatau berketinggian 100 hingga 200 meter dan terdengar suara dentuman yang terasa pada pos PGA
Editor: Eko Sutriyanto
Sebelumnya pada pukul 09.45 WIB, Gunung Anak Krakatau juga mengalami erupsi dengan mengeluarkan kolom abu setinggi 400 meter dengan ketebalan mengarah ke utara.
Dalam dua hari terakhir, aktivitas gunung yang berada di Selat Sunda itu kembali meningkat.
Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau dalam dua hari terakhir kembali mengalami peningkatan signifikan.
Baca: NASA menemukan gunung es berbentuk segi empat sepanjang 1,6 km di Kutub Selatan
Dalam catatan magma VAR, Senin, 22 Oktober 2018, tercatat ada 507 kali letusan dengan amplitudo 35-58 mm dan durasi 20-214 detik.
Kepala Pos Pantau GAK di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengatakan, juga teramati gempa vulkanik dangkal sebanyak 5 kali dan gempa vulkanik dalam sebanyak 2 kali dan tremor terus-menerus.
"Dari CCTV teramati sinar api dan lontaran material pijar ke segala arah. Terdengar dentuman dan dirasakan getaran lemah hingga kuat dari pos," kata dia.
Meski kembali mengalami erupsi, status Gunung Anak Krakatau masih pada level II atau Waspada.
Nelayan dan pengunjung dilarang mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 kilometer.