Satu Keluarga Tewas di Samosir, Diduga James Bunuh Istri dan Dua Anaknya Lalu Bunuh Diri
Identitas para korban, diantaranya James Samosir (30) yang sehari-harinya bekerja sebagai penderes tuak, Rosalina br Gultom (30), Pransiskus Esodorus
Editor: Hendra Gunawan
"Setelah dilakukan Identifikasi ke empat mayat korban dibawa ke RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan untuk selanjutnya di bawa ke Rumkit Bhayangkara Tingkat II Medan untuk dilakukan Autopsi terhadap korban," ujar Tatan.
Tatan menjelaskan, bahwa hasil analisa telah terjadi dugaan tindak pidana pembunuhan satu keluarga yang berada di Janji Mauli Desa Tambun Sungkean Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir.
Korban terdiri dari suami, istri dan 2 orang anak. Diduga para korban meninggal karena penganiyaan.
Karena menurut keterangan masyarakat sekitar hubungan rumah tangga korban dalam 6 bulan terakhir sudah tidak harmonis yang ditandai dengan istri korban bersama dengan anaknya sering pergi dan menginap di rumah orang tua korban.
Terlebih, pekerjaan dari korban James Samosir adalah penderes tuak yang hasil penjualan tuak tersebut selalu di terima korban Rosalina dan tidak pernah menyerahkan kepada korban James.
Kondisi fisik korban Rosalina Gultom adalah Tunawicara.
Sementara itu berdasarkan keterangan bidan Desa Tambun Sungkean, Arta Marpaung pada (19/10/2018) korban Rosalina datang ke Posyandu Desa Tambun Sungkean dengan kondisi wajah memar untuk memeriksa anaknya yang sedang sakit dan korban menyatakan bahwa dia telah hamil sekitar enam minggu.
"Pelaku (pembunuhan) adalah James Samosir. Karena diduga ia terlebih dahulu membunuh istri dan anak korban. James kemudian melakukan upaya bunuh diri dengan cara menyayat urat nadi tangan sebelah kiri dengan menggunakan pisau yang telah tergantung di dapur rumah korban," ungkap Tatan.
"Hal tersebut dipicu oleh sakit hati korban James terhadap istrinya yang sering meninggalkan rumahnya dan tinggal dirumah orangtua dan kakaknya serta membawa anak-anaknya. Tidak tertutup kemungkinan pihak keluarga korban merasa keberatan dan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas tindak pidana Pembunuhan tersebut. Karena dugaan lain sebelum melakukan pembunuhan, korban James sudah dalam kondisi mabuk alkohol jenis Tuak," pungkas Tatan. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Terungkap Motif Dugaan Suami Bunuh Istri dan Dua Balitanya, Bukti Pisau Tergantung di Dapur,