Usai Tebas Leher Tetangganya Hingga Tewas, Pria Ini Nekat Tikam Kapolsek yang akan Menangkapnya
Aksi bar-bar dilakukan oleh Firhot M Nababan (43), Warga Desa Lae Ambat, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Aksi bar-bar dilakukan oleh Firhot M Nababan (43), Warga Desa Lae Ambat, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang tersebut nekad menebas leher Rimson Sitorus (46) hingga putus pada Rabu (24/10/2018) petang.
Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi adanya kasus pembunuhan kemudian langsung menuju ke lokasi kejadian.
Aparat kepolisian dipimpin langsung oleh Kapolsek Parongil AKP Sayuti Malik.
Saat itu, pelaku didapati masih memegang parang dan belati.
Kapolsek lalu memintanya membuang senjata tajam itu, namun pelaku tak peduli.
Kapolsek yang kemudian memberikan tembakan peringatan ke udara, sontak dilempar parang oleh tersangka.
"Kapolsek Sayuti mengelak dan mengambil langkah mundur, tiba-tiba dia terjatuh. Saat itulah pelaku menikami (Kapolsek) hingga melukai dada dan tangannya."
"Kapolsek terkapar berlumuran darah. Warga yang melihat langsung menyerang, pelaku diamuk massa," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Kamis (25/10/2018).
"Polisi lalu mengamankan pelaku bersama barang buktinya. Dia dilaporkan tindak pidana pembunuhan dan penganiyaan terhadap anggota Polri," sambungnya.
Tatan kemudian memaparkan awal mula kejadian, katanya, korban pertama kali mendatangi rumah pelaku untuk membeli gas.
Pelaku sehari-hari memang berdagang kelontong. Entah apa pemicunya, usai saling beradu pandang, spontan pelaku menebaskan parang ke leher korban.
"Dugaannya, akibat dendam lama persoalan batas halaman rumah pada 2016 lalu. Sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kepala desa, ternyata pelaku masih dendam," ungkapnya.
Sudah bisa bercanda
Akibat luka yang dideritanya, Kapolsek Parongil AKP Sayuti dirawat Rumah Sakit Murni Teguh, Kota Medan.
Saat dijenguk Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto, kondisinya sudah mulai pulih.
"Alhamdulillah kondisinya mulai pulih. Tadi sudah bisa bercanda dan mendalami kronologis. Saya datang untuk memastikan perawatannya benar-benar ditangani tim dokter dan memberikan semangat agar lekas sembuh dan dapat bertugas kembali."
"Saya mengimbau seluruh anggota Polri di jajaran Polda Sumut untuk lebih berhati hati dalam menjalankan tugas," kata Agus.
Sementara pelaku, meski sudah mendapat perawatan medis, luka-luka yang dialaminya akibat diamuk massa membuatnya meregang nyawa pada Kamis (25/10/2018) subuh. (*)