James Samsosir Diduga Kuat Pelaku Pembunuhan
Dugaan ini berpedoman melalui kaku mayat dan lebam mayat hingga diketahui yang dulu tewas adalah istri dan dua anaknya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Sofyan Akbar
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pihak kepolisian menduga otak pelaku tewasnya satu keluarga di Dusun Janji Mauli, Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir adalah James Samosir.
"Berdasarkan hasil forensik yang kita terima, dugaan kuat pelaku adalah sang suami yang diketahui bernama James Samosir (28)," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto saat dijumpai pascasalat Jumat.
Dugaan ini berpedoman melalui kaku mayat dan lebam mayat.
Dari situ, yang terjadi lebih dulu adalah istri dan dua anaknya.
"Ini hasil pemeriksaan dari forensik. Sementara yang meninggal belakangan adalah suaminya. Jadi besar kemungkinan suami yang membunuh istri dan anaknya, lalu dia bunuh diri," ujarnya, Jumat (26/10/2018).
Meski belum bisa dipastikan secara tepat siapa pelakunya, akunya, namun hasil forensik bisa memberikan petunjuk untuk mengungkap kasus ini.
Dikatakan Agus, dalam mengungkap sesuatu harus ada pembuktian ilmiahnya.
"Kita mengatakan begitu karena dari keterangan forensik, yakni lebam mayat dan kaku mayat itu lebih duluan istri dan anaknya. Jadi diduga keras si bapaklah yang melakukan pembunuhan ini," kata Agus.
Masih dikatakan Agus, hal itu dikuatkan lagi dengan gejala-gejala dan informasi dari keluarganya bahwa pasangan ini sering cek-cok.
Di mana kalau bertengkar, sambungnya, si istri pergi ke rumah orangtuanya, sehingga menjadi petunjuk bahwa dengan adanya fakta di TKP seperti itu, pelakunya adalah si suami.
Disinggung soal banyaknya peristiwa pembunuhan dalam dua pekan terakhir ini, jenderal bintang dua tersebut meminta masyarakat menyikapi hidup dengan bijak. Dia bilang, jangan dikit-dikit marah, harusnya marah dikit-dikit.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga di Dusun Janji Mauli Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Rabu (24/10/2018) ditemukan tewas.
Jasad tersebut adalah sang suami James Samosir (28), istrinya Rosalina Gultom, serta kedua anaknya Rauli Samosir (4) dan Fransiskus Samosir (3).
Penemuan jasad 4 orang sekeluarga ini bermula pada Rabu (24/10/2018) pukul 10.00 WIB warga bernama Jonson Sinaga yang merupakan tetangga korban merasa curiga karena kerbau milik korban masih berada di bara (bagian bawah rumah adat batak toba tempat ternak).
Selanjutnya Jonson lalu memberitahukan hal tersebut kepada tetangga sekitar rumah korban dan bersama aparat Desa, Leo Sinaga dan Darwis Simanjuntak mencoba mengintip ke dalam rumah.
Namun karena tidak dapat melihat situasi dalam rumah, mereka pun melaporkan kepada Kepala Desa, Masbun Sinaga. Singkat cerita, setelah masuk ke dalam rumah, warga pun menemukan para korban tewas dengan bersimbah darah.
Adapun barang bukti yang diamankan polisi berupa, pisau dengan sarung yang berlumuran darah, Kain/pakaian anak-anak korban, satu batang balok kayu berukuran 1 meter, serta botol racun hama merek gramoxone 1 (satu) buah. (akb/tribun-medan.com)