Bacok Adik Kandung, Pria Pelalawan Ini Ternyata Stres Sejak Drop Out Dari Kampusnya
BJS alias Jaka (33) diduga stres atau memiliki gangguan kejiwaan setelah drop out (DO) dari kampus.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNNEWS.COM, PELALAWAN - Seorang abang berinisial BJS alias Jaka (33) tega membacok adik kandungnya di Jalan Wajib Senyum Kecamatan Pangkalan Kerinci.
BJS alias Jaka (33) diduga stres atau memiliki gangguan kejiwaan setelah drop out (DO) dari kampus.
BJS melakukan penganiayaan berat itu pada Kamis (25/10/2018) malam lalu.
Menurut Kapolsek Pangkalan Kerinci, Kompol Usil kepada Tribunpelalawan.com menyebutkan, pelaku membacok adiknya Afrina Rosa lantaran cekcok mulut di dapur akibat masalah sepele, karena emosinya yang tak bisa dikendalikan, tersangka mengambil parang dan membacok kepala adik perempuannya itu hingga lima kali.
"Diduga kuat dia stres. Punya surat berobat jalan dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan. Sampai sekarang masih kita amankan," beber Kompol Usril kepada tribunpelalawan.com, Minggu (28/10/2018).
Berdasarkan keterangan pihak keluarganya, pelaku mengalami stres sejak beberapa tahun lalu, dimana ia di Drop Out (DO) dari kampus tempatnya kuliah.
Mulai dari situ tersangka ada kelainan, termasuk gampang emosi dan marah-marah.
Hingga sempat dibawa berobat ke RSJ Tampan Pekanbaru dan diterbitkan kartu berobat kontrol kejiwaan yang selama ini dikenal sebagai kartu "kuning"
Menurut pengakuan warga yang tinggal di lingkungan korban, Ferninan Manurung (43), pelaku memang sering marah-marah tanpa alasan di dalam rumah orangtuanya.
Dalam sehari lelaki yang belum berkeluarga itu pasti ada marah hingga memakul sesuatu benda.
"Satu hari itu pasti ada marah katanya. Tetangga sering dengar itu. Tapi kalau diomongin baik kok, ngak pernah mengganggu tetanggalah," tuturnya.
Hanya saja seluruh warga yang ada di lingkungan gang Wajib Senyum sudah mengetahui riwayat tersangka yang memiliki kartu kuning dari RSJ.
Seperti diketahui, seorang pria berinsial BJS membacok adik perempuannya sendiri pada Kamis (25/10/2018) malam lalu.
Korban yang bekerja sebagai guru honor itu menderita luka serius di kepala dan jari tangan kanan putus, akibat bacokan parang sebanyak lima kali.
Perempuan itu bersimbah darah dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Abang Bacok Adik Kandung di Pelalawan setelah DO dari Kampus,