Laporan Wartawan Bangka Pos, Anthoni Ramli

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Pesawat Lion Air JT610 tujuan Bandara Depati Amir Pangkalpinang jatuh di perairan Karawang, Selasa (29/10/2018).

Pesawat Boeing 737-8 Max dengan nomor penerbangan JT 610 milik Lion Air hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB.

Pesawat yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkalpinang terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.

Kordinat ini berarti ada di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan dijadwalkan tiba di Pangkalpinang pada Pukul 07.10 WIB.

Baca: Isak Tangis Keluarga Penumpang Pecah saat Pesawat Lion Air JT610 Dipastikan Jatuh

Tercatat anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bangka Selatan (Basel) ikut berada dalam pesawat tersebut.

Baca: PSI Singgung Jenazah saat Debat Isu SARA, Timses Prabowo Geram: Kami Kecewa Tuduhan Seperti Itu!

Selain itu seorang Jaksa Fungsional Kejaksaan Negeri (Kejari) Basel, dipastikan turut dalam rombongan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang hilang kontak sejak Senin (29/10/2018) tadi pagi.

Kasi Intel Kejari Basel Dodi Purba, mengatakan jaksa fungsional yang turut dalam pesawat Lion Air JT 610 tersebut bernama Shandy Johan.

Baca: PT Angkasa Pura II Kumpulkan Keluarga Penumpang Lion Air di Bandara Depati Amir Pangkalpinang

Sebelumnya rekan kerja serta pimpinan sempat menghubungi nomor ponsel Shandy Johan, namun tidak tersambung.

"Informasi dari pihak bandara Pangkalpinang, rekan kami (Shandy Johan) ada di daftar nama penumpang Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang pagi ini. Dan sudah kami hubungi tapi hp-nya tidak aktif," ujar Dody mewakili Kejari Basel Safrianto Zuriat Putra, Senin (29/10/2018).

Artikel ini telah tayang di Bangkapos.com dengan judul Jaksa Fungsional Kejari Basel Shandy Johan Turut Dalam Pesawat Lion Air JT 610