Air Bercampur Lumpur dan Avtur Jadi Kendala Penyelam Cari Korban Pesawat Jatuh
Adapun lumpur yang naik ke atas tersebut diduga karena pesawat yang jatuh ke dasar laut sehingga lumpur tersebut menggangu
Editor: Hendra Gunawan
![Air Bercampur Lumpur dan Avtur Jadi Kendala Penyelam Cari Korban Pesawat Jatuh](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pencarian-pesawat-lion-air-jatuh-di-karawang_20181029_200545.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG-Sejumlah kendala ditemukan tim pencari korban penumpang Lion Air JT 610 di perairan Karawang pada Senin (29/10).
Tim melakukan pencarian di sekitar lokasi ditemukannya puing pesawat dan barang milik penumpang di Tanjung Karawang.
"Tim Penyelam diterjunkan. Kendala yang dihadapi, lumpur dari dasar laut naik sehingga mengganggu penglihatan penyelam, selain itu, air tercampur bahan bakar pesawat atau avtur," ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah di posko taktis Pantai Tanjung Pakis Desa Tanjung Pakis Kecamatan Pakis Jaya Kabupaten Karawang, Senin (29/10).
Baca: Diangkat Ahok Dicopot Anies, Pria Ini Sukses Bawa Transjakarta Capai Target 500 Ribu Penumpang
Adapun lumpur yang naik ke atas tersebut diduga karena pesawat yang jatuh ke dasar laut sehingga lumpur tersebut mengganggu penglihatan penyelam.
"Penyelam sudah turun hingga kedalam 30 hingga 35 meter ke dalam laut. Di kedalaman itu lumpur sudah pekat bercampur avtur," katanya.
Baca: Jaksa Andri Wiranofa Pernah Tangani Kasus Ahok, Bersama Istri Saat Naik Lion Air JT 610
Lokasi posko taktis ke lokasi penemuan serpihan pesawat dan jenazah penumpang sejauh 6 nautical mile atau sekitar 30 menit waktu tempuh. Pencarian di radius 1 nautical mile di lokasi penemuan serpihan pesawat.
"Untuk hari pencarian penyelaman dihentikan tadi pukul 17.00 tapi pencarian di permukaan terus dilanjutkan 24 jam dengan mengevakuasi jenazah yang kami masukan ke 6 kantung jenazah," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.