Akan Hadiri Acara Pemakaman, Lima Orang Keluarga Anyuk Malah Tewas Bersama Lion Air JT 610
Sebanyak 42 ante mortem telah diperoleh tim DVI di Crisis Center di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Sebanyak 42 ante mortem telah diperoleh tim DVI di Crisis Center di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Keluarga-keluarga korban terus berdatang untuk memberikan data ataupun sekadar menanyakan informasi terbaru tentang nasib keluarga mereka.
Djap Min Jung (Anyuk) misalnya, ia kehilangan 5 anggota keluarganya dalam kejadian jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 pada Senin (29/10/2018) pagi.
Tujuan anggota keluarganya tersebut mengunjungi Pangkalpinang untuk mengikuti prosesi upacara pemakaman Nenek dari Anyuk.
Baca: Kopilot Cantik Mengaku Ditelanjangi Oknum Petugas Medis RSUD Dr Soetomo Surabaya, Ini Kronologinya
"Kita sedang berduka. Kita tahu informasinya dari media online, kemudian tetangga kasih tau kalau di televisi bahwa pesawatnya jatuh," kata Anyuk.
Korban satu keluarga dialami warga Kabupaten Bangka Barat yang menumpang pesawat nahas tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Bencana, Bangka Barat, Sidarta Gautama.
"Saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan BNPB Provinsi terkait kejadian ini, nanti kalau sudah lengkap informasinya akan segera kami rilis bersama Pemda Bangka Barat," jelasnya.
Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen Nugroho Budi Wirianto menyebut, sampai dengan Selasa (30/10/2018) sore, timnya telah menemukan puluhan identitas para korban kecelakaan Lion Air JT 610.
Identitas tersebut ditemukan di perairan tempat jatuhnya pesawat itu di Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"Sampai dengan saat ini, kita sudah menemukan sekitar 52 kartu identitas dari para korban, baik KTP, KTA, BPJS maupun paspor," kata Nugroho, di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa.
Adapun identitas yang ditemukan merupakan identitas dari 18 orang perempuan dan 34 orang laki-laki.
Penemuan tersebut didapat bersamaan dengan barang bukti kecelakaan lainnya.
"Kemudian, kita juga mendapatkan serpihan-serpihan, kemudian barang-barang milik korban dan sebagainya," kata dia.