Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibunda Yayas, Korban Lion Air Asal Sidoarjo, Pingsan saat Membawa Pulang Jenazah Putrinya

Isak tangis menghiasi kedatangan jenazah Jannatun Cintya Dewi, korban kecelakaan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ibunda Yayas, Korban Lion Air Asal Sidoarjo, Pingsan saat Membawa Pulang Jenazah Putrinya
surya/m taufik
Almarhumah Jannatun Cintya Dewi semasa hidupnya (kiri) dan ibu korban yang pingsan di rumah duka Dusun Prumpon, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Kamis (1/11/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Isak tangis menghiasi kedatangan jenazah Jannatun Cintya Dewi, korban kecelakaan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610, di rumah duka Dusun Prumpon, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Kamis (1/11/2018).

Bahkan, ibu almarhum terlihat pingsan dan harus dibopong oleh familinya.

Dia seperti tidak kuat menahan kesedihan melihat anak pertamanya pulang dalam keadaan terbungkus peti jenazah.

Sementara suara tahlil terus bergema menyambut kedatangan jenazah anak pertama dari dua bersaudara itu.

Sejumlah kerabat terlihat menitikkan air mata sambil terus bertahlil.

Jannatun Cintya Dewi adalah korban pertama yang berhasil diidentifikasi tim DVI Polri.

Jenazah almarhum dipulangkan ke Sidoarjo.

Berita Rekomendasi

Sekira pukul 07.30 WIB ambulan pengangkut jenazah tiba di rumah duka.

Dua orangtua almarhum, Bambang Supriyadi (48) dan Sutiyem (45), juga datang bersama rombongan pengangkut korban.

Sejak Senin (29/10/2018) lalu, pasutri tersebut memang ke Jakarta setelah mendapat kabar anaknya menjadi korban kecelakaan pesawat ini.

Mereka pulang ke Sidoarjo bersama rombongan pengangkut jenazah anaknya.

Nah, saat turun dari mobil, Sutiyem yang terus menangis itu mendadak lemas.

Dia pun harus digotong masuk ke dalam rumah.

Ratusan famili, kerabat, teman dan para tetangga almarhum terlihat berkerumun di rumah duka sejak pagi.

Mereka terus mengumandangkan tahlil menyambut kedatangan almarhum.

Setelah beberapa saat di rumah duka, jenazah korban lantas dibawa ke Masjid Al-Hidayah untuk disalatkan, kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.

Sejumlah pejabat dan pegawai Kementerian ESDM juga terlihat ikut dalam proses pemakaman bersama ratusan kerabat dan tetangga almarhumah.

Setelah proses pemakaman, ayah almarhumah dan adiknya terlihat berdoa sambil menangis di atas makam Yayas, panggilan Jannatun Cintya Dewi.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas