Pergerakan Tanah di Perumahan Lembah Santur Sumbar, 4 Rumah Rusak Berat, 22 Jiwa Mengungsi
Pergerakan tanah terjadi di Perumahan Lembah Santur, Desa Santur, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumbar mengakibatkan 22 jiwa mengungsi
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Pergerakan tanah terjadi di Perumahan Lembah Santur, Desa Santur,
Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (2/11/2018) pukul 05.00 WIB.
Akibatnya sebanyak 5 Kepala Keluarga (KK) atau 22 jiwa mengungsi di sekitar rumah warga.
Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Sementara kerugian materil tercatat 4 unit rumah rusak berat dan 12 unit rumah lainnya rusak ringan serta tanah retak sepanjang -+ 40 meter.
Berdasarkan data yang diterima Tribunnews dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (2/11/2018), kronologis kejadian berawal dari cuaca ekstrem yang terjadi sejak dari tanggal 11 Oktober 2018 dengan intensitas curah hujan tinggi posisi perumahan di kemiringan.
Sehingga terjadi pergerakan tanah akibat infiltrasi air hujan ke dalam tanah.
Akibatnya bangunan rumah banyak retak dan miring, lantai rumah amblas, saluran/drainase dan jalan lingkungan retak-retak.
Sekda bersama kepala OPD terkait telah mengadakan rapat penanganan pergerakan tanah di Perumahan Lembah Santur.
Rapat ini juga sekaligus ekspose bencana alam di beberapa kecamatan tentang penanganan longsoran tebing tanah yang menimbun jalan-jalan utama kota dan pembersihan serta pemotongan pohon tumbang.
Banyaknya bencana tanah longsor dan pohon tumbang serta pergerakan tanah (deformasi).
BPBD Kota Sawahlunto telah melakukan pembersihan longsoran tanah dengan alat berat baik backhoe dan excavator (PC) untuk membuka lalulintas jalan yang tertutup longsoran tanah.
Pemasangan dan penutupan jalan lingkungan perumahan yang retak dan amblas dengan terpal plastik sekaligus pemberian terpal plastik kepada masyarakat yang membutuhkan akibat bencana.
Sementara itu Tagana telah mendirikan tenda membuat dapur umum di lokasi perumahan dan memberikan bantuan terpal plastik.
Dinas PUPR melakukan estimasi dampak.
Bidang Perumahan dan kawasan permukiman akan memperbaiki saluran/drainase di kawasan perumahan yang banyak retak dan patah.
Apabila hujan turun dengan intensitas cukup tinggi kemungkinan pergerakan tanah susulan akan terus terjadi dan bangunan rumah kerusakannya semakin besar.
Saat ini sebagian jalan di lingkungan perumahan yang retak dan amblas tidak bisa dilalui sementara oleh kendaraan roda 4 karena sedang dilakukan perbaikan melibatkan warga.
BPBD juga mengimbau warga untuk mewaspadai kemungkinan pergerakan tanah susulan.
Berikut foto-foto kerusakan akibat pergerakan tanah di Perumahan Lembah Santur Desa Santur,
Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (2/11/2018).