Asita Menyebut Tren Wisata Jatim Tahun Depan Mengarah ke Madura, ini Alasannya
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Jatim menilai hingga 2019 masyarakat masih cenderung memilih wisata dengan nuansa back to natu
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Jatim menilai hingga 2019 masyarakat masih cenderung memilih wisata dengan nuansa back to nature.
Ketua Dewan Tata Krama (Depeta) Asita Jatim, Nanik Sutaningtyas mengatakan, tahun 2019 wisata perjalanan Probolinggo-Madura diprediksikan menjadi tren wisata di Jatim.
"Beberapa tahun lalu yang sudah ngetren wisatanya ada Batu dan Banyuwangi. Potensi berikutnya ini ada di Madura karena di sana ada sejumlah obyek wisata menarik yang belum banyak tahu," katanya kepada TribunJatim.com, Minggu (4/11/2018).
Sejumlah obyek wisata di Madura ini antara lain Gili Labak, Gili Iyang, serta Gili Genteng.
Dikatakan Nanik, di Gili Genteng saat ini sudah mulai ada resort. Sedangkan Gili Labak sangat cocok untuk snorkling dan Gili Iyang adalah lokasi nomor dua di dunia yang memiliki oksigen murni.
Menurutnya, ketiga obyek wisata tersebut bisa menjadi destinasi wisata baru bagi wisatawan dalam negeri maupun manca negara.
Apalagi saat ini sudah ada armada untuk menuju ketiga obyek wisata itu yakni kapal wisata Srikandi.
"Jadi setelah wisata ke Bromo, ini para traveler bisa langsung menuju Madura tanpa memerlukan waktu banyak. Kami juga mengapresiasi terobosan Dishub Jatim yang telah membuka jalur menuju ke tiga wisata ini," ujarnya.
Soal harga pun menurutnya sangat terjangkau namun yang pasti akses menuju tiga obyek wisata tersebut kini sudah mulai mudah dicapai.
"Karena objek wisata yang bisa dipromosikan itu tak hanya menarik saja tapi nyaman dan aman itu juga penting," ungkapnya.
Diharapkan dengan adanya potensi-potensi wisata baru di Jatim seperti ketiga obyek wisata tersebut dapat menarik wisatawan mencapai 7 juta hingga tahun depan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.