Sedekah Unik, Pria di Samarinda Sediakan Makanan dan Minuman Gratis Untuk Semua Kalangan
Pria asal Surabaya yang besar di Bontang, dan bermukim di Samarinda ini bersedekah dengan cara yang berbeda.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Beragam cara dan upaya dilakukan untuk dapat bersedekah, berbagi dengan sesama dan mengurangi beban hidup yang membutuhkan.
Pria asal Surabaya yang besar di Bontang, dan bermukim di Kota Samarinda ini bersedekah dengan cara yang berbeda.
M Farid (30), pria lulusan Ilmu Komputer Universitas Mulawarman ini menyediakan makanan dan minuman gratis untuk siapa saja yang membutuhkan.
Makanan dan minuman itu ditaruh di etalase depan kios tempatnya usaha, jalan Pramuka (sekitar lapangan sepak bola Pramuka), setiap Senin-Sabtu, mulai pukul 08.00 - 17.00 Wita.
Biasanya Farid menaruh makanan di etalase tersebut paling sedikit 10 bungkus (kotak), tidak hanya makanan berat berupa berupa nasi campur, maupun nasi uduk, tapi juga ada makanan ringan, seperti cilok, hingga kue kering.
Ide itu sendiri muncul bukan murni sepenuhnya ide Farid, namun muncul ketika rekan-rekan usahanya ingin memiliki program sedekah, dan akhirnya munculah ide untuk menyediakan makanan dan minuman gratis.
"Saya jadi fasilitator saja, ide ini muncul dari agen usaha saya, tidak murni dari saya," ucapnya kepada TRIBUNKALTIM.CO.
Sedekah makanan dan minuman gratis itu dilakukan mulai 31 Oktober 2018 lalu. Warga yang ingin membawa makanan dan minuman tidak akan kesulitan, pasalnya letak etalase yang berada di luar kios, membudahkan warga untuk dapat mengambil langsung.
"Makanannya saya beli juga, tujuannya ya untuk bantu pedagang juga, agar dapat imbasnya juga, bahkan minuman saya juga beli produk lokal asal Samarinda," jelasnya.
Dia menjelaskan, menyediakan makanan dan minuman gratis itu diniatkan karena untuk sedekah.
Lalu, melihat kondisi saat ini, 3-4 tahun belakang ini dirasanya mencari uang (penghasilan) semakin sulit, tapi kebutuhan hidup semakin banyak.
"Tidak ada lain sebagai seorang muslim untuk bersedekah, sedekah sudah pasti sangat baik. Karena amal yang disukai Allah itu kecil tapi rutin," Ungkap Farid.
"Sedikitnya bisa membantu meringankan, untuk sarapan dan makan siang, apalagi ini disini lingkungan kampus, anak kuliah, tapi ini dapat diambil untuk siapa saja," tambahnya.
Selain itu, dirinya juga membolehkan bagi siapa saja yang ingin menaruh makanan maupun minuman di etalase yang telah disediakan.
"Siapa saja boleh bersedekah makanan atau minuman, asal dibungkus dengan rapi, jadi boleh naruh makanan atau minuman," jelasnya.
"Banyak teman yang bilang, bagaimana kalau sedekah seperti ini tidak tepat sasaran. Sebenarnya sedekah itu tidak ada ke khususan, beda dengan zakat yang ada kriterianya. Orang kaya juga tidak apa-apa mengambil. Kalau sudah niat untuk Allah, ya mintanya ke Allah," tutup pria tiga anak itu. (*)