Jenazah Pegawai KKP Pangkalpinang yang Berhasil Diidentifikasi Dibawa ke Banten
Almarhum semasa hidupnya pun atau di lingkungan tempat kerjanya dikenal memiliki sifat yang ramah kepada semua rekan kerjanya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Bangka Pos Ryan A Prakasa
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Jasad Sahabudin (40), pegawai di intansi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pangkalpinang akhirnya berhasil diindentifikasi, Rabu (7/11/2018).
Selanjutnya jasad penumpang pesawat Lion Air 610 tersebut diantar ke rumah duka, komplek perumahan Griya Cilegon, Blok C3 No. 13 RT/RW 003/003 Kelurahan Arjatani, Kecamatan Kramat Waktu, Serang, Banten.
"Tadi malam jenazah almarhum (Sahabudin - red) tiba di rumah duka sekitar pukul 00.00 WIB dini hari dari rumah sakit Polri," kata kepala KKP Pangkalpinang, Sirjon Sihotang saat menghubungi bangkapos.com, Kamis (8/11/2018) siang saat itu ia mengaku sedang berada di Banten.
Sihotang selaku pimpinan di intansi KKP Pangkalpinang mengaku baru mengetahui jika jenazah alhmarhum (Sahabudin) berhasil diidentifikasi setelah, Rabu (7/11/2018) malam ia menerima telepon dari istri almarhum.
"Tadi malam saya mendapat telepon dari istri almarhum yakni ibu Rismayanti bahwa tadi malam ibu itu memberitahukan jika jenazah suaminya (Sahabudin--red) sudah teridentifikasi," terangnya.
Baca: Pengamat: Lion Air Tampaknya Perlu Istirahat Dulu
Setelah mendapat kabar malam itu, keesokan harinya, Kamis (8/11/2018) pagi Sihotang mengaku jika dirinya langsung pergi ke Jakarta guna melayat ke rumah duka di Banten.
"Pagi tadi pagi saya langsung berangkat ke Jakarta menggunakan pesawat NAM sekitar pukul 06.15 WIB guna menuju rumah duka di Cilegon Banten, terlebih saya pun telah mendapat informasi karena hari ini ada acara serah terima jenazah dari Kemenkes kepada pihak keluarga korban," katanya.
Meski begitu ditegaskan Sihotang jika pihaknya sampai saat ini masihlah merasakan duka yang teramat mendalam.
"Saya dan seluruh pegawai KKP Pangkalpinang walaupun masih diselimuti rasa duka, kami mohonkan doa, semoga almarhum (Sahabudin--red) dilapangkan jalannya, semua amal baik almarhum diterima Tuhan YME, dan almarhum mendapat tempat terbaik disisi-Nya," harapnya.
Sebagaimana berita yang pernah dilansir bangkapos.com sebelumnya disebutkan jika Sahabudin alias Abud (nama panggilan di kalangan kerabat terdekatnya semasa hidupnya sempat menjabat selaku Kasubag TU di intansi KKP Pangkalpinang.
Almarhum semasa hidupnya pun atau di lingkungan tempat kerjanya dikenal memiliki sifat yang ramah kepada semua rekan kerjanya.
Namun takdir Yang Maha Kuasa tak dapat dielak, lantaran pesawat Lion Air JT 610 yang ditumpanginya, Senin (29/10/2018) pagi sekitar pukul 06.33 WIB mengalami musibah yakni jatuh di kawasan perairan Tanjung Kerawang, Jawa Barat.
Kejadian tersebut tak saja dialami Sahabudin namun pesawat yang mengangkut 181 penumpang itu, Senin (29/11/2018) rute Jakarta - Pangkalpinang itu sebelumnya sempat dikabarkan lost contact.