Puluhan Pelajar Belajar di Bawah Pohon, Gerimis Datang Langsung Bubar
Mereka mengharapkan pekerjaan segera selesai agar KBM dilaksanakan di dalam ruangan kelas
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Sebulan berlalu, puluhan pelajar SMP dan SMA pada Satuan Pendidikan Non Formal SKB Kabupaten Sikka di Jalan Mawar, Kota Maumere, mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) dibawah pohon asam jawa dan pohon kresen.
Satu rombongan belajar Kelas IX sebanyak 13 bernaung di bawah pohon kersen.
Sedangkan, satu rombongan belajar kelas XII berjumlah 11 siswa di bawah pohon asam jawa.
Rombongan belajar Kelas VIII dan Kelas X yang sebelumnya juga KBM di bawah pohon, Senin (12/11/2018) menempati ruangan PAUD.
KBM dua rombongan belajar akan terganggu dan peserta didik bubar ketika hujan turun.
Ketua Kelas IX, Maria Anita Meli, kepada POS-KUPANG.COM, Senin(12/11/2018) siang menuturkan mereka belajar di bawah pohon karena ruangan kelas direhab.
Mereka mengharapkan pekerjaan segera selesai agar KBM dilaksanakan di dalam ruangan kelas.
Baca: Fasilitas Minim, Kegiatan Belajar Mengajar Terhenti
"Sejak akhir September kami belajar di bawah pohon ini. Beberapa kali gerimis, kami langsung lari cari tempat berlindung," ujar Meli.
Pelaksana tugas Satuan Pendidikan Non Formal SKB Kabupaten Sikka, Hortensia Dou, menjelaskan, pembangunan tiga ruang kelas baru, rehabilitasi tujuh ruangan kelas, rehabilitasi aula sekolah dan kantor sekolah menggunakan dana alokasi khusus Rp 1,2 miliar.
Pekerjaan ini memaksa KBM empat rombongan belajar dipindahkan di bawah pohon.
Satuan Pendidikan Non Formal SKB Kabupaten Sikka mengelola tujuh rombongan belajar meliputi tiga rombongan belajar setara SMP diikuti 63 siswa, tiga rombongan belajar setara SMA berjumlah 42 siswa, dan PAUD berjumlah 50 anak. Khusus siswa Paket B dan Paket C berasal dari keluarga tidak mampu.