Kerangka Tubuh Sofyan Ditemukan Tak Utuh Lagi, Tersangka Sempat Mengaku Lupa di Mana Membuang Jasad
Pelaku yang telah berhasil ditangkap, Ridwan, membuat penyidik di lapangan kebingungan karena mengaku lupa tempat pembuangan jenazah.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kerangka manusia yang diduga merupakan driver Grabcar, Sofyan (43), tiba di RS Bhayangkara Palembang, Rabu (14/11/2018) dinihari.
Polda Sumsel tengah merangkai sejumlah potongan kerangka yang ditemukan.
"Memang sudah kami temukan, tapi kondisinya tidak utuh, ada beberapa yang masih kami cari pergelangan kaki, kedua tangan, kaki kiri dan rusuk. Sekarang sedang kami rangkai semua," ungkap Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain Adinegara.
Ia mengatakan hilangnya sebagian kerangka manusia yang ditemukan kemungkinan disebabkan karena dimakan binatang buas di wilayah semak-semak.
Tempat penemuan jenazah di kawasan Musirawas.
Zulkarnain juga mengungkapkan fakta adanya darah kering di bagian rahang dan retaknya tengkorak yang ditemukan.
Baca: Anak Sofyan Kenali Ikat Pinggang Papanya, Darah Ibu dan Anak Sofyan Diambil Untuk Tes DNA
Hal itu menujukkan indikasi adanya benturan keras di bagian kepala dan rahang.
"Kami tadi melihat ada gumpalan darah di rahang dan tengkoraknya yang retak. Ini menunjukkan ada pemukulan dengan benda tumpul, bukan dicekik atau dijerat seperti yang disampaikan pelaku," katanya.
Menurutnya, pelaku yang telah berhasil ditangkap, Ridwan, membuat penyidik di lapangan kebingungan karena mengaku lupa tempat pembuangan jenazah.
Namun dengan berbagai upaya, akhirnya jenazah yang telah berupa kerangka berhasil ditemukan.
Ridwan mengaku korban hanya dijerat menggunakan tali, sementara tangan dan kaki Sofyan dipegang oleh tiga pelaku lain.
"Ini memang sangat berbeda dari keterangan tersangka Ridwan. Nanti hasil autopsi akan dicocokkan lagi bagaimana cara pelaku menghabisi nyawa korban," ujarnya.
"Kami sedang dalami, semoga akan segera terungkap semua apa yang terjadi. Termasuk tertangkapnya pelaku yang telah bertindak keji kepada korban," tegas kapolda.
Sembari mencari bagian kerangka yang belum ditemukan, pihaknya juga mengambil sample DNA dari keluarga yakni istri Sofyan, Fitriyani (32) dan anaknya, M Raflitiandi (14).