Sejumlah Luka di Tubuh Harimau Sumatera yang Terjebak di Kolong Ruko Diduga Bekas Jeratan
Suharyono mengungkapkan beberapa temuan pada tubuh harimau malang itu yakni sejumlah luka, yang diduga bekas terkena jeratan.
Editor: Dewi Agustina
Sebelum terperangkap, harimau ini sempat bermain di sela-sela ruko dan menjadi tontonan warga setempat.
"Sebagian warga melihat harimau dari dekat. Sehingga kita minta bantuan kepada pihak kepolisian dan TNI untuk menjauhkan warga dari keberadaan harimau tersebut," kata Suharyono, Kepala BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Riau, Rabu (14/11/2018).
Untuk mencegah harimau berkeliaran, warga dan petugas TNI memasang perangkap berupa jaring. Kerangkeng pun telah disiapkan.
Selain itu, sejumlah kamera trap dipasang di sejumlah lokasi kemunculan harimau Sumatera.
"Tadi malam saat diberikan penerangan oleh warga, harimaunya sempat mengaum. Berarti dia masih ada di situ," kata M Yusuf, Camat Pulau Burung, Kamis (15/11/2018).
Menurut dia, jaring tersebut dipasang sejak Rabu (14/11/2018) sore supaya harimau tidak keluar dari lorong sempit tersebut.
Tim langsung diturunkan oleh BBKSDA Riau untuk merespon terperangkapnya Harimau Sumatera di ruko milik warga di kilometer 00, Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Rabu (14/11/2018).
Kepala BBKSDA Inhil, Suharyono menuturkan, tim pertama dari Rengat, Indragiri Hulu (Inhu) berjumlah 5 orang langsung menuju lokasi.
Baca: Mas Tatu Meninggal Dunia Saat Mengimami Jemaah Salat Jumat di Masjid Hidayah Karimun
Harimau yang telah lolos dari celah ruko masuk ke kolong bawah ruko dimana ketinggian kolong ruko kurang dari 75 cm.
Hal ini menyulitkan petugas untuk melakukan evakuasi.
Pada sekitar pukul 13.00 WIB didapat gambar satwa tersebut dari celah pipa lobang pembuangan kamar mandi.
Tim menunggu posisi tembak bius yang tepat. Sekitar 25 menit kemudian tembakan pertama dilakukan, setelah menunggu 15 menit, Tim memasuki kolong ruko.
Penyisiran seluruh sudut dilakukan saat efektif bius berkisar kurang lebih 2 jam, dikarenakan sempitnya lorong ruko menyulitkan Tim mememukan Harimau tersebut.
Berselang 60 menit kemudian, Tim baru menemukan celah perselisihan pondasi ruko tempat satwa masuk dan bersembunyi terkurung.