Meninggal Dunia Saat Menjadi Khatib, Ngartiyan Dikenal Sebagai Sosok yang Baik
Ngartiyan (56) warga Dusun Plembon, Desa Banjarejo, Kecamatan Sukodadi Lamongan, Jawa Timur ini meninggal dunia saat menjadi khotib.

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Ngartiyan (56) warga Dusun Plembon, Desa Banjarejo, Kecamatan Sukodadi Lamongan, Jawa Timur ini meninggal dunia saat menjadi khotib di Masjid Al Mubarok desanya, Jumat (16/11/2018) siang.
Seperti dikutip dari Surya Malang, Ngartiyan kesehariannya bekerja sebagai penjual bakso keliling.
Ia baru saja menyampaikan ceramah khotbah pertama, sebelum akhirnya tubuhnya lemas dan jatuh pingsan saat akan melanjutkan khotbah kedua.
Saat kejadian, para jamaah penasaran lantaran Ngartiyan tidak segera melanjutkan khotbahnya.
Para jamaah kemudian bergegas mendekati Ngartiyan dan menemukan ia terkulai lemas di lantai belakang mimbar.
Para jamaah lantas membawa Ngartiyan ke RSUD dr Soegiri.
Belum sampai di rumah sakit, Ngartiyan ternyata telah menghembuskan napas terakhirnya.
Hal tersebut tidak membuat para jamaah putar balik dan tetap membawa Ngartiyan ke rumah sakit.
Dokter yang memeriksanya pun memastikan, Ngartiyan telah meninggal dunia.
Jasad Ngartiyan kemudian di bawa ke kediamannya.
Kepala Desa Banjarejo, Adam Malik yang juga menjadi sahabat akrab di jamaah pengajian Ngartiyan menceritakan sosoknya.
Masih dikutip dari Surya Malang, menurut Malik, Ngartiyan adalah pribadi yang baik, akrab dengan masyarakat dan aktif beribadah.
"Korban merupakan sosok yang baik di mata masyarakat, sering mengikuti, tahlilan, Istighodzah, khataman dan pengajian," ujarnya.
Ngartiyan juga dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul dengan semua kalangan tanpa pilih kasih.