Mahasiswa Unila Tewas Terseret Ombak Saat Wisata Rayakan Ultah Teman
Saat kejadian, selain korban, ada tiga orang lainnya yang juga sempat terseret ombak namun mereka selamat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Robertus Didik/Bayu Saputra
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Satrio Rizki Ramadhan (20), mahasiswa Unila tewas tenggelam saat berwisata di Pantai Mahitam, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran, Selasa (20/11/2018) sekitar pukul 16.00 WIB.
Satrio tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP.
Wakil Dekan III FISIP Unila, Dadang Karya Bhakti mengungkapkan, Satrio bersama rekan-rekannya pergi ke Pantai Mahitam untuk merayakan ulang tahun seorang teman mereka.
"Mereka sekitar tujuh orang pergi ke pantai untuk menghadiri acara ulang tahun rekan korban," kata Dadang.
Dadang menjelaskan, jasad mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2016 itu sudah dibawa ke rumah duka di Depok, Jawa Barat.
"Kami, pihak Dekanat FISIP Unila, sangat terpukul dengan kejadian ini," ujar Dadang.
Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unila, Askindi membenarkan ada tujuh orang yang pergi ke Pantai Mahitam.
"Tidak ada agenda resmi dari kampus pas mereka ke pantai itu. Mereka sengaja ke pantai dengan harapan bisa jadi saksi acara ulang tahun salah satu teman korban," jelas Askindi.
Baca: Indonesia Tetap Selidiki Dua Kapal Ikan Asing Asal Malaysia yang Tenggelam di Selat Malaka
Setelah kejadian, ungkap Askindi, korban dibawa ke rumah sakit di Bandar Lampung.
Selanjutnya, jasad korban dibawa ke rumah duka di Depok, Jabar.
"Seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unila sangat berduka dengan kejadian ini," katanya.
Air Pasang
Kapolsek Padang Cermin, Ajun Komisaris Zulkifli Rusli mengungkapkan, korban tenggelam setelah terseret ombak di Pantai Mahitam, pada Selasa sore.
Ia membenarkan bahwa korban datang bersama sejumlah rekannya ke pantai tersebut.
"Mereka main-main di pantai, liburan. Karena kondisi laut sedang pasang, begitu ombak datang, mereka terseret," ujar Zulkifli, Rabu.
Saat kejadian, selain korban, ada tiga orang lainnya yang juga sempat terseret ombak.
Beruntung, ketiga orang tersebut selamat.
"Yang tiga orang selamat. Sementara satu orang hilang, yaitu korban, Satrio," tutur Zulkifli.
"Setelah pencarian lebih kurang 15-30 menit, ditemukan sudah meninggal," lanjut Zulkifli.
Jangan Lupa Pelampung
Kejadian tenggelamnya mahasiswa pengunjung Pantai Mahitam mengingatkan kembali mengenai pentingnya penggunaan alat pengaman, ketika bermain ataupun berenang di pantai.
Meskipun sudah dewasa dan bisa berenang, wisatawan sebaiknya tetap memakai pelampung sebagai antisipasi.
"Pengunjung harus selalu waspada terhadap keselamatan masing-masing," kata Kapolsek Padang Cermin, Ajun Komisaris Zulkifli Rusli.
Zulkifli juga meminta pengelola tempat wisata pantai selalu mengingatkan para pengunjung, agar menghindari berenang atau menyeberang ketika gelombang tinggi dan angin kencang.
"Mengingatkan juga apabila anak-anak bermain di pantai, orangtua harus selalu mendampingi," ujar Zulkifli.