Ajari Istri Pakai Sabu Benjonson Bakar Teman Sendiri Hingga Tewas, Ini Kronologinya
Peristiwa tragis yang dialami korban terjadi di lapangan bola Reformasi Tembung, jalan Medan- Batang Kuis, Deli Serdang, Jumat
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Medan, M Andimaz Kahfi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pelaku penganiyaan dan pembakaran seorang warga di Deliserdang, Sumatera Utara, berhasil ditangkap polisi di kawasan Percut Seituan , Sabtu (24/11/2018) sekitar pukul 03.00 WIB.
Tersangka Benjonson Situmorang yang diduga dendam dan sakit hati dengan korban Sudirman (35) warga Batang Kuis Desa Tumpatan Nibung, Gang Tanom Kecamatan Batang Kuis, Deliserdang.
Kapolsek Percut Seituan, Kompol Faidil Zikri mengatakan tersangka terpaksa diberi tindakan tegas terukur, karena berusaha melawan saat akan ditangkap petugas.
"Hanya dalam tempo 9 jam tersangka penganiyaan dan pembakaran korban berhasil ditangkap," kata Faidil, Sabtu (24/11/2018)
"Tersangka juga kita lumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melawan saat akan ditangkap," sambungnya.
Dari hasil penyelidiki, diduga tersangka sudah merencanakan ingin menghabisi nyawa korban dengan cara membakarnya secara hidup-hidup.
"Dari keterangan saksi, tersangka sudah mempersiapkan bahan bakar di dalam botol air mineral untuk membakar korban," jelas Faidil.
Peristiwa tragis yang dialami korban terjadi di lapangan bola Reformasi Tembung, jalan Medan- Batang Kuis, Deliserdang, Jumat (23/11/2018) sekitar pukul 19.00 WIB.
Faidil menjelaskan, bahwa tersangka diduga sakit hati karena korban mengajak istrinya mengkonsumsi narkoba. Tersangka yang sudah tersulut amarah mendatangi korban di lokasi kejadian.
Dengan menggunakan martil, tersangka memukul kepala korban hingga tak sadarkan diri.
Setelah itu membakar tubuh korban dengan bahan bakar.
"Korban dibakar setelah sebelumnya tak sadarkan diri akibat dipukul dengan martil oleh tersangka," papar Faidil.
Warga yang melihat kejadian, langsung memadamkan api yang membakar tubuh korban dan membawanya ke rumah sakit terdekat.
Tersangka yang panik melihat warga, melarikan diri dan akhirnya bisa ditangkap oleh petugas kepolisian.
Sudirman masih dalam kondisi kritis di RSUD Pirngadi Medan.
Peristiwa ini awalnya diunggah di akun instagram @taukotembung.
Saksi mata yang melihat pembakaran tersebut, Raji, Warga Pasar 9 Tembung saat dihubungi Tribun Medan mengutarakan peristiwa tersebut terjadi di lapangan dekat Supermarket Irian.
Karena penasaran, para warga pun menuju lokasi dan sesampainya di lokasi yang berada di sebuah lapangan tepat di samping Supermarket Irian ternyata ada orang yang sudah terbakar dengan api yang masih menyala.
“Kaget pas lihat ternyata sudah terbakar, banyak warga yang langsung cari peralatan untuk mematikan api seperti nyari air dan lainnya. Terus beberapa warga sempat berteriak kepada seorang pria berusia 39 tahunan gitu,” tuturnya.
Namun, ia menjelaskan, pria tersebut berhasil melarikan diri.
“Tadi sepertinya laki-laki yang umurnya 39-an tahun itu lari mengejar yang terbakar sambil bawa broti (batang kayu). Kami pikir kejar maling ternyata sudah terbakar dan laki-laki itu melarikan diri,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, beberapa warga juga melihat pria tersebut berlari begitu cepat dan beberapa kali sempat tertabrak kendaraan yang lewat di kawasan tersebut.
“Inikan di jalan besar, banyak kendaraan lewat dan memang kakinya agak pincang-pincang kayak habis ditabrak gitu dan kata warga juga bukan warga situ,” ungkapnya.
Ia menerangkan, ada banyak info yang beredar mengenai kejadian tersebut. Ada beberapa warga yang menduga jika ada perkelahian antara pria berusia 39 tahunan dengan pria yang terbakar tersebut.
“Yang terbakar sepintas pakaiannya mirip seperti pakaian anak-anak punk. Tapi gak begitu jelas karena seluruh tubuhnya dipenuhi api dan kami (Warga) Cuma bisa mendengar ia teriak-teriak minta tolong kepanasan,” terangnya.
Ia menuturkan, setelah api berhasil dipadamkan, pria malang yang hampir seluruh tubuhnya terbakar tersebut langsung dilarikan warga ke rumah sakit terdekat yang ada di kawasan tersebut.
“Tadi dibawa dengan becak barang ke rumah sakit kalau gak salah ke Citra Medika karena rumah sakit yang paling dekat. Tapi gak tahu akhirnya dibawa kemana karena memang tadi kondisinya sudah sangat parah dan banyak yang berpikir sudah meninggal namun masih ada suaranya,” tuturnya.
80 Persen Tubuh Korban Terbakar
Kapolsek Percut Seituan, Kompol Faidil Zikri saat dikonfirmasi membenarkan adanya seseorang yang dibakar di daerah Pasar IX Tembung.
"Informasinya ada orang dibakar, anggota sudah turun ke TKP," kata Faidil via telepon seluler, Jumat (23/11/2018).
"Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit, luka bakar sekitar 80 persen. Saksi-saksi lagi diperiksa," sambungnya.
Lebih lanjut, saat ditanya orang yang dibakar dibawa kemana, Faidil tak bisa berani menyebutkan secara gamblang.
"Kalau tidak salah dibawa ke RS Pirngadi. Panit 1 masih dirumah sakit," tutup Faidil.
Tak lama kemudian polisi pun mendapatkan identitas pria yang dibakar tersebut. Dia adalah Sudirman alias Pai (35) warga Batangkuis.
“ Kondisi korban hampir sekujur tubuhnya tetapi kita belum memastikan bagaimana kondisinya. Dokter yang bisa memastikannya dan pihak kepolisian hanya bisa untuk proses penyelidikannya," ujar Panitreskrim Polsek Percut Seituan, Ipda Supriyadi.
Ia menjelaskan, motif yang dilakukan pelaku diduga karena sakit hati. “Motif sementara yang kita dapatkan bahwa diduga pelaku sakit hati dengan korban dan sengaja mencari korban untuk membalas dendam,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, pelaku yang sudah sangat kesal dengan korban sengaja mencari korban dengan membawa bensin serta martil yang memang sudah disiapkan.
“Informasi yang kita dapatkan si pelaku ini mencari si korban dan ada saksi yang menanyakan mengapa pelaku datang mencari korban dengan membawa bensin dan martil. Dan pelaku menjawab bahwa itu untuk mematikan si korban,” ungkapnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan lebih mendalam lagi untuk memastikan apa sebenarnya yang terjadi.
Sementara ibunda Sudirman yang menunggu kabar terakhir kondisi anaknya di RSUD Pirngadi tampak harap-harap cemas dengan kondisi anaknya tersebut.
"Saya gak berani masuk mas," ucapnya.
Ibunda Sudirman mengaku tidak mengetahui pasti siapa pelaku yang tega membakar putranya. Sejauh ini dia mengaku pelaku bernama Benny.
"Katanya namanya Benny tapi saya tidak tahu," ucapnya yang tampak berlinang air mata.
Pelaku Dendam Karena Istrinya Diajari Pakai Sabusabu
Setelah memeriksa para saksi mata yang melakukan pembakaran, polisi mengetahui identitas pembakar tersebut adalah Benjonson Situmorang.
"Saksi mengatakan sebelumnya pelaku mencari korban. Pelaku sudah bawa bensin dan martil. Saat saksi yang kita periksa menanyakan buat apa martil dan bensinnya, pelaku menjawab untuk membakar korban," ucap Faidil.
"Selanjutnya pelaku juga mengutarakan pelaku dendam kepada korban karena istri si pelaku diajari pakai sabusabu oleh korban," tambahnya.
Menurut Kompol Faidil, Benjonson berkeliling mencari Sudirman di sekitar lapangan Reformasi, dan setelah melihat Sudirman, Benjonson menyiramkan bensin dan menyulutnya dengan api.
"Usai menyulut api ke korban, pelaku pun melarikan diri," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kronologi dan Motif Benjonson Martil Kepala Sudirman dan Bakar Hidup-hidup,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.