Keanehan yang Terjadi Sebelum Ayah Banting Anaknya Hingga Tewas
Tindakan memilukan itu terjadi di Jalan Usaha Baru, Parit Langgar, Sungai Rengas, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu
Editor: Hendra Gunawan
Ketika kejadian suami Susilawati sudah berangkat kerja.
"Suami saya sudah pergi kerja, saya sama anak saya dengar suara hempasan," jelasnya.
Ditanya Tribunpontianak.co.id, Sabtu (24/11/18) pukul 12.34 soal suara hempasan itu sampai terdengar kerumahnya.
"Iya, kan suaranya keras disini, saya disini, persis di sini tempat sekarang, lagi berdiri," jawabnya.
Susilawati mendengar dua kali hempasan keras.
"Hempasan saya dengar 2 kali dan nyaring. Kalau hempasan lantai dan semen itukan beda," tuturnya.
Ia bisa memprediksi kalau itu sesuatu yang dihempas di semen.
"Kalau lantai itu kan nyaring sekali, kalau semen kan agak medam," ucapnya.
Setelah dua kali hempasan ia mendengar Putri Aisyah menangis.
"Tidak lama Putri Aisyah menangis, setelah suara hempasan itu saya pikir Putri Aisyah terjatuh," ucapnya.
"Karena dulu pernah juga saya dengar aisyah itu jatuh," timpalnya.
Awalnya Susilawati tidak mengira kalau Putri Aisyah di aniaya oleh ayah kandungnya.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Kisah Bocah 1,5 Tahun Tewas Dibanting Ayah Kandung, Tetangga Ungkap Fakta Mengejutkan