Ibu Rumah Tangga Dibekuk saat Pesta Narkoba, Kondisinya Teler
Peredaran narkoba di Sidoarjo semakin menghawatirkan. Dari remaja putri hingga ibu-ibu pun sudah banyak jadi korban barang haram tersebut.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Peredaran narkoba di Sidoarjo semakin menghawatirkan. Dari remaja putri hingga ibu-ibu pun sudah banyak jadi korban barang haram tersebut.
Yang terbaru, seorang cewek dan seorang ibu harus meringkuk di dalam penjara karena kedapatan pesta narkoba.
Maulana Putri Anggraini, gadis 19 tahun asal perumahan Bumi Sedati Indah, Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo diringkus polisi dalam keadaan teler usai berpesta sabu di Kavling Pepe Indah, Desa Pepe, Sedati, Sidoarjo.
Saat itu dia mengonsumsi narkoba bersama pacarnya, Rendika Prasetyo (24) warga Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya; dan temannya, Ridho Prayoga Rahman (21) asal Perumahan Graha Bumi Pertiwi, Desa Pepe.
Setelah digelandang polisi, gadis berambut panjang itu mengaku doyan sabu-sabu karena diajak teman-temannya. Terutama pacarnya, Rendika Prasetyo.
"Ikut-ikutan aja, karena diajak," jawab remaja putri tersebut di sela menjalani pemeriksaan di Polsek Sedati.
Dugaan kuat, Rendika adalah pengedar sabu-sabu. Karena dalam penggerebekan itu polisi menemukan delapan paket sabu di kamar kos yang dipakai tiga pemuda itu pesta narkoba.
"Selain delapan paket sabu-sabu, juga ditemukan sebuah timbangan elektrik, uang Rp 700.000 dan beberapa barang bukti lain. Saat digrebek, tiga tersangka ini masih teler usai mengonsumsi narkoba," ungkap Kapolsek Sedati AKP I Gusti Made Merta.
Di lokasi lain, tepatnya di perumahan Jaya Land yang juga di Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, polisi juga menggerebek tiga pemuda yang asyik pesta narkoba.
Diketahui, tersangkanya adalah seorang ibu bernama Dini Puspa Dewi (25) warga Jalan Perintis Desa Pulungan, Sedati, Sidoarjo.
Ibu satu anak ini kedapatan teler bersama rekannya, Adam Prasetyo Budi (23) yang rumahnya dipakai berpesta narkoba, serta Antoni Muzaki (20) pemuda asal Griya Candramas, Desa Pepe, Sedati, Sidoarjo.
"Dari penggerebekan ini, polisi juga menemukan satu paket sabu seberat 0,32 gram. Sisa dikonsumsi. Dan saat digrebek polisi, ketiga tersangka juga masih dalam kondisi teler usai mengonsumsi sabu," sambung Kapolsek Sedati.
Para tersangka pun digelandang polisi. Dalam pemeriksaan, pengakuan Dini tak jauh beda dengan tersangka narkoba wanita satunya.
Dia mengaku doyan mengonsumsi sabu-sabu karena diajak teman-temannya.
"Saya cuma ikut-ikutan saja (mengonsumsi sabu). Karena diajak sama teman-teman saya itu," jawab perempuan yang anaknya baru berusia empat tahun itu di sela menjalani pemeriksaan polisi.
Ya, faktor lingkungan menjadi salah satu penyebab maraknya peredaran narkoba.
Tak jauh beda dengan beberapa tersangka perempuan lain yang juga pernah diringkus polisi dalam kasus narkoba, kebanyakan juga mereka terjerat baram itu lantaran pengaruh teman atau orang-orang di sekitarnya.(*)
Berita ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Cewek-cewek di Sidoarjo Ini Doyan Narkoba, Ngakunya Terpengaruh Sosok Paling Dekat dengan Mereka"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.