Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karena Telur Busuk, Dinsos Jombang Putus Kontrak dengan PT Pertani

Pemutusan kontrak dilakukan Dinsos diduga karena banyaknya temuan kasus kondisi telur busuk pada paket yang disuplai PT Pertani.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Karena Telur Busuk, Dinsos Jombang Putus Kontrak dengan PT Pertani
TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
Ilustrasi telur busuk 

TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Dinas Sosial (Dinsos) Jombang memutus kontrak kerja sama dengan PT Pertani, perusahaan pemasok telur untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Jombang.

Pemutusan kontrak dilakukan Dinsos diduga karena banyaknya temuan kasus kondisi telur busuk dan tak layak konsumsi pada paket yang disuplai PT Pertani.

“Memang PT Pertani melakukan penggantian atas telur busuk tadi. Tapi kami tak ingin berspekulasi tentang kelanjutan program ini. Kami tak ingin kasus ini terus terulang. Kasihan KPM (Keluarga Penerima Manfaat),” kata Kepala Dinsos M Sholeh.

Pernyataan disampaikan Sholeh usai inspeksi mendadak (sidak) di Desa Gayam, Kecamatan Mojowarno dan Desa Bongkot Kecamatan Peterongan, Senin (26/11/2018).

Kepala Dinsos Jombang M Sholeh dicegat awak media
Kepala Dinsos Jombang M Sholeh dicegat awak media usai memantau penarikan paket telur oleh PT Pertani di Desa Bongkot, Peterongan, Jombang. (Surya/Sutono)

Dijelaskan, setelah kontrak diputus, pemasok diminta menarik kembali seluruh paket telur, baik yang masih di tingkat agen (e-warung) maupun yang sudah di desa-desa penerima BPNT.

"Jadi suplai dari mereka dihentikan. Saya minta dalam dua hari ini penarikan sudah tun tas," kata Sholeh.

Sedangkan untuk kelanjutan program BPNT seterusnya, khususnya penyaluran telur kepada 100.561 KPM di Kabupaten Jombang, sambung Sholeh, pihaknya memberikan keleluasaan kepada setiap agen untuk berbelanja secara mandiri.

Berita Rekomendasi

"Per tanggal 24 November sudah kami sampaikan, seluruh telur ditarik dari agen dan dikembalikan. Konsekuensinya, kami membebaskan kepada para agen. Kami persilakan berbelanja telur sendiri tanpa melalui rekanan penyuplai," jelasnya.

PT Pertani sebagai pihak penyuplai telur pada program BPNT di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mulai menarik telur yang didistribusikan kepada agen penyalur BNPT.

"Hari ini (Senin (26/11/2018) kami sudah mengambil dari 6 titik. Dari seluruh Kecamatan yang sudah didistribusikan, seluruhnya akan ditarik," ujar Didit Firmansyah, Staf Operasional PT Pertani.

PT Pertani merupakan rekanan penyuplai telur kepada 412 agen penyalur BPNT di Jombang. Beberapa hari terakhir, kualitas telur dikeluhkan warga dan sejumlah agen BPNT.

Penarikan paket telur sendiri dipantau langsung Kepala Dinso Sholeh. Salah satunya, penarikan komoditas telur dari agen BPNT di Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.

Perwakilan PT Pertani, Didit Firmansyah, menerangkan kondisi cuaca yang tidak menentu serta benturan dalam boks saat pengiriman berpengaruh pada kualitas telur yang dikirim.

Diberitakan sebelumnya, temuan telur busuk dan tidak layak konsumsi mewarnai pelaksanaan penyaluran BPNT di Kabupaten Jombang.

Sejumlah agen dan KPM menemukan banyak telur busuk dan berbelatung. Penyaluran BPNT bagi 100.561 KPM dimulai pertengahan bulan November.

Temuan telur busuk dan berbelatung salah satunya terjadi saat penyaluran BPNT bagi KPM di Desa Morosunggingan, Kecamatan Peterongan, Jombang, Minggu (25/11/2018). (Sutono)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Diduga Kirim Paket Telur Busuk untuk Program BPNT, Dinsos Jombang Akhirnya Putus Kontrak PT Pertani,

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas