Dari Medan ke Brebes Mau Ketemu Istri, Jefri Malah Babak Belur Dihajar Massa, Dikira Pencuri Motor
Seorang pria menjadi bulan-bulanan massa usai diduga hendak mencuri sepeda motor di sekitar Pasar Jatibarang, Brebes, Rabu (28/11/2018).
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM,BREBES - Seorang pria menjadi bulan-bulanan massa usai diduga hendak mencuri sepeda motor di sekitar Pasar Jatibarang, Brebes, Rabu (28/11/2018).
Sejumlah warga yang mengerumuni pria gondrong itu sempat melontarkan bogem mentah ke arah wajah pelaku dan menendang tubuhnya.
Dia hanya bisa duduk di aspal dengan kepala membungkuk menutupi wajahnya di sela kedua kaki yang dilipat ke depan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, pria bernama Jefri (35) ber-KTP Medan Sumatera Utara itu sempat cekcok dengan warga setempat yang ada di dekat pasar.
"Dia mau maling motor. Tadi bawa golok segala," ucap seorang warga, Saryono (52).
Menghindari amuk massa yang berkepanjangan, ada seorang warga yang menariknya dan dibawa ke Mapolsek Jatibarang Brebes yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian.
Saat ditanya di kantor polisi, Jefri mengaku tidak ada niat untuk mencuri sepeda motor.
Ia baru saja melakukan perjalanan dari Jakarta untuk menemui istrinya di Desa Tegalandong, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.
Jefri diturunkan di pertigaan Jatibarang Brebes karena bus yang ditumpangi tidak sampai Kabupaten Tegal.
"Saya lagi duduk di atas sepeda motor orang sambil nunggu istri. Tiba-tiba ada yang menyabet saya dengan kayu. Dia meminta saya untuk turun dari motor dikira saya mau nyuri motor itu," jelasnya.
Karena disabet, Jefri tidak terima dan sempat terjadi cekcok. Setelah itu, dia sempat mengejar orang tersebut.
"Karena dikira saya mau nyuri, banyak warga yang malah mengejar saya. Saya pun pasrah, tidak melawan," akunya.
Usai tertangkap warga, dia pun menjadi bulan-bulanan amuk massa. Jefri mengalami luka di bagian bibir dan tangannya akibat hantaman dari warga.
Pria bercelana jins biru itu berkilah bawa golok untuk melakukan aksi kejahatan.
"Itu bukan golok saya. Saya lihat ada golok tergeletak dan mengambilnya untuk menakut-nakuti warga yang menyabet saya tadi," ucapnya.
Jefri pun sempat menunjukan isi tas ranselnya. Di dalamnya terdapat ayat suci Alquran dan sejumlah pakaian.
Alquran bawaannya juga sempat dibuka dan terselip uang dan KTP di lembarannya.
Mengingat tidak terbukti melakukan tindak kejahatan dan terdapat kesalahpahaman warga, maka kejadian tersebut tidak diproses lebih lanjut.
Unsur percobaan pencurian tidak terbukti. Jefri hanya duduk-duduk di sepeda motor itu.
Berdasarkan penuturan warga di lokasi, di pasar itu sering terjadi motor raib dicuri. Karenanya, warga trauma dan mencurigai orang asing yang ada di lokasi itu, termasuk Jefri.
Personel Polsek Jatibarang pun sempat mengantarkan Jefri ke Desa Tegalandong agar lebih cepat sampai menjumpai istrinya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.