Koma Setelah Dijambret, Pembuluh Darah neng Mela Pecah
Pada Agustus, kasus serupa terjadi menimpa korban bernama Shanda Puti Denata. Ia meninggal dunia setelah koma kurang dari 24 jam
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG-Pegawai klinik di Antapani, Neng Mela Susana (33) jadi korban dugaan kasus pencurian dengan kekerasan di Jalan Soekarno-Hatta pada Senin (26/11) malam masih tak sadarkan diri. Saat ini ia dirawat di RS Al Islam Bandung.
"Masih koma. Kejadiannya saat adik saya pulang kerja shift siang pulang malam. Dijemput suaminya tapi diperjalanan, pas mau belok ke Riung Bandung dijambret sama pengendara motor (Ninja), tasnya tidak sampai kebawa tapi adik saya keburu jatuh bersama suaminya karena penarikan tas," ujar Lukman Wijaya (38), kakak kandung korban di Bandung, Rabu (28/11).
Ia mengatakan keluarga sudah berkomunikasi dengan tim dokter yang merawat korban.
Setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke RS Al Islam Bandung.
"Ada luka di kepala. Analisa dokter karena pecah pembuluh darah," ujarnya.
Suami korban sendiri sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Arcamanik dengan nomor laporan STBL/272/XI/2018/Jbr/Restabes Bdg/Sektor Arcamanik.
Dalam laporannya, upaya penjambretan tas korban tidak berhasil.
"Tasnya enggak keambil karena korban keburu jatuh, pelakunya langsung kabur, dua orang pakai motor (Ninja) warna hitam," kata dia.
Pada Agustus, kasus serupa terjadi menimpa korban bernama Shanda Puti Denata. Ia meninggal dunia setelah koma kurang dari 24 jam.
Dua orang pelaku diungkap polisi, satu diantaranya ditembak mati dan satu pelaku lainnya kini menjalani persidangan di PN Bandung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.