Tak Terima Ditegur, Sopir Angkot Kepruk Mulyadi Pakai Bata
Saat itu kata korban, dia bermaksud pulang ke rumah usai membesuk istrinya yang mendekam di LP Wanita Jalan Merdeka Palembang.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Sripoku.com, Andi Wijaya
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG-- Dengan kondisi kepala dibalut perban putih, Mulyadi (40) warga Jalana Mayor Zen Kelurahan Sei Lais Kecamatan Kalidoni Palembang, mendatangi bagian pengaduan Polresta Palembang, Selasa (27/11/2018) petang.
Mulyadi melaporkan dua orang tidak dikenal, salah satunya sopir angkot jurusan Ampera-Lemabang yang telah melakukan penganiayaan terhadap dirinya hingga luka-luka.
Kepada petugas Sentara Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, korban Mulyadi mengatakan, peristiwa penganiayaan yang dialaminya terjadi sekitar pukul 14.00 di depan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera).
Saat itu kata korban, dia bermaksud pulang ke rumah usai membesuk istrinya yang mendekam di LP Wanita Jalan Merdeka Palembang.
Ketika berada di TKP (tempat kejadian perkara), korban mengaku sedang berjalan kaki dan dari arah belakang korban dipepet salah seorang pelaku yang mengemudikan angkot jurusan Ampera-Lemabang.
“Saya tegur dia (sopir angkot) itu tidak terima malah balik menantang berkelahi. Saat itu kami berkelahi dan dia (pelaku) mengancam bakal membawa kawan,” ungkap korban kepada petugas SPKT.
Tak lama pelaku datang bersama seorang temannya.
Akhirnya terjadilah perkelahian yang tak berimbang dimana salah seorang pelaku menghantamkan batubata ke arah kepala korban.
“Melihat saya dipukuli dengan batubata ada warga yang mengejar pelaku.
Namun saya sudah dalam kondisi kepala berdarah hingga mengadu ke sini (Polresta),” kata korban berharap pelaku dapat ditangkap.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara melalui Kasubag Humas AKP Andi Haryadi ketika dikonfirmasi mengatakan, laporan korban ditindaklanjuti oleh Unit Pidum Satreskrim Polresta Palembang. (*)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Tak Terima Ditegur, Sopir Angkot Ini Hantam Kepala Mulyadi Dengan Batu Bata,