Napi yang Kabur dari LP Lambaro Rampas Sepeda Motor Warga Bayu
Saat itu tidak ada warga di lokasi kejadian, sehingga Mahyuddin terpaksa merelakan sepeda motornya dibawa kabur
Editor: Eko Sutriyanto
Karena peristiwa itu, Mahyuddin harus mengurungkan niatnya untuk menghadiri tahlilan di Gampong Pante, Kemukiman Pagar Air.
Ia kemudian berjalan kaki ke Polsek Ingin Jaya dan membuat laporan kejadian yang menimpanya.
“Saya sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak Polsek Ingin Jaya. Semoga sepeda motor saya bisa ditemukan kembali,” ujar Mahyuddin.
Adapun sepeda motor yang dirampas oleh para napi adalah Honda Beat tahun 2010, warna hitam, BL 4568 LAD.
Sebelumnya diberitakan, beberapa saat setelah kejadian, sempat beredar pesan berantai yang meminta warga di sekitar lokasi LP agar berhati-hati, karena para napi itu memiliki senjata tajam, dan akan merampas kendaraan sebagai sarana untuk melarikan diri.
Informasi itu sudah beredar dengan cepat hingga keluar Banda Aceh dan Aceh Besar.
Bahkan Serambinews.com juga mendapat pertanyaan kebenaran dari kaburnya napi dari warga di Pidie.
"Apa benar ada 200 napi LP Lambaro kabur," tanya seorang warga sambil mengirimkan pesan berantai yang beredar di grup WA ke WhatsApp (WA) Serambinews.com.
Pesan yang dikirim bervariasi.
Ada dalam bentuk gambar atau tulisan.
Misalnya seperti pesan di bawah ini:
"Banda Aceh & Aceh Besar situasi siaga/tidak menentukan, tetap waspada karna baru saja ada tahanan sekitar 200 orang kabur dari penjara ! Bila ada yang minta tumpangan jgn berhenti/mau".
Bahkan ada pesan berantai lain lagi yang beredar antar grup WA:
"BREAKING NEWS: BARU SAJA TERJADI KERUSUHAN DI LP LAMBARO. DIPERKIRAKAN 100 NAPI KABUR. MOHON MASYARAKAT WASPADA DAN JANGAN MENAMPUNG NAPI YG MELARIKAN DIRI KALO TIDAK INGIN BERMASALAH. BANTU POLISI KERJA".