Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Polresta Bandar Lampung setidaknya telah memetakan tiga wilayah rawan senjata api rakitan di kota Bandar Lampung.

Kabag Ops Polresta Bandar Lampung Kompol Ujang Supriyanto mengatakan, tiga wilayah ini meliputi, Telukbetung Timur, Kedaton dan Tanjungkarang Timur.

"Kedepan kami akan letakkan lagi wilayah rawan senpi dan terutama bom rakitan, untuk saat ini di TBT, Kedaton, dan TKT," ungkapnya, Kamis 29 November 2018.

Ujang menuturkan, dari hasil penyerahan Senpi rakitan dan amunisi pada operasi waspada Krakatau 2018 ini dianggap cukup merata di wilayah hukum setiap jajaran.

"Tapi paling banyak di wilayah hukum polsek Tanjungkarang Barat dan Tanjungkarang Timur," tegasnya.

Lanjut Ujang, amunisi senpi yang diserahkan oleh warga bermacam-macam mulai dari buatan pindad hingga impor luar negeri.

"Yang jelas amunisi ini adalah TNI Polri, kalau bom ikan ini memang buatan sendiri untuk mendapat hasil tangkapan ikan yang banyak," ucapnya.

Adapun penyerahan senjata api dari operasi waspada krakatau 2018, yakni Polresta Bandar Lampung mengamankan 4 senpira, 4 amunisi.

Polsek Kedaton mengamankan 2 senpira, 46 amunisi dan 5 bom ikan.

Polsek Sukarame mengamankan 1 senpira dan 39 amunisi.

Polsek Tanjukarang Timur mengamankan 2 senpira dan 42 amunisi.

Polsek Tanjungkarang Barat mengamankan 1 senpira dan 108 amunisi.

Polsek Telukbetung Utara mengamankan 1 senpira dan 93 amunisi.