Depresi Karena Cinta, Pemuda Bertato Burung Hanto Nekat Akhiri Hidup
Korban ditemukan tewas tergantung di pohon belakang rumahnya Desa Klegen, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Minggu
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Diduga mengalami depresi akibat masalah asmara membuat Yarso Wijanarko (22) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Korban ditemukan tewas tergantung di pohon belakang rumahnya Desa Klegen, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Minggu (2/12/2018).
Tubuh korban yang dihiasi tatoo burung hantu pertama kali ditemukan Sunarmi (33) kakaknya saat akan mengisi bak kamar mandi.
Saat itu Sunarmi melihat tubuh adiknya sudah tergantung di pohon di samping kamar mandi. Korban tidak memakai baju hanya memakai celana panjang.
Menyaksikan tubuh adiknya tergantung di pohon membuat Sunarmi sempat shock. Saksi kemudian berteriak meminta tolong hingga terdengar oleh Subiyono (65) tetangganya.
Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada Suminto (38) perangkat Desa Klegen. Selanjutnya kasus gantung diri dilaporkan ke Polsek Rejoso.
Tubuh Yarso oleh kemudian diturunkan dari pohon untuk dilakukan pemeriksaan petugas Indentifikasi Polres Nganjuk dan Puskesmas Rejoso. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Sunarmi menduga tindakan nekat Yarso melakukan gantung diri akibat putus cinta dengan kekasihnya. Indikasinya dalam beberapa hari terakhir terlihat murung. (Didik Mashudi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pemuda Bertato Burung Hantu di Nganjuk Ditemukan Gantung Diri, Korban Diduga Depresi akibat Asmara