Purnawirawan TNi Tewas Bersimbah Darah di Langkat, Diduga Dihabisi Perampok
Ceceran darah di lantai ruang tengah rumah pensiunan TNI, M Amin Ismail'>Pelda (anumerta) M Amin Ismail (75) mulai mengering.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Dedy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT -- Ceceran darah di lantai ruang tengah rumah purnawirawan TNI, Pelda (anumerta) M Amin Ismail (75) mulai mengering.
Pemilik rumah (M Amin Ismail) ditemukan tewas, persis di depan kipas angin yang berada di depan pintu kamar.
Dugaan sementara, M Amin Ismail dibunuh perampok.
Saat menemukan jasad M Amin Ismail, anak perempuannya, Isda Afriani (49) histeris.
Isda yang tinggal di Asrama Kebun Lada ini teriak sekuat tenaga, minta tolong pada warga.
Mendengar teriakan Isda, warga yang tinggal di Komplek Pemda Jalan Murai, Lingkungan 13 Beringin, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat berhamburan keluar rumah.
"Sudah beberapa hari ini ayah saya enggak ada kabar. Menurut adik saya yang di Aceh, ayah kami ini enggak angkat-angkat telepon," kata Isda, Jumat (30/11).
Pada Kamis (29/11) kemarin, Isda berniat menjenguk ayahnya itu.
Karena Isda sakit, ia pun datang pada Jumat pagi.
"Sampai di rumah, saya langsung masuk. Itulah, saya lihat ayah sudah tergeletak," ungkap Isda.
Warga yang ada di lokasi kemudian menghubungi kepala lingkungan setempat.
Karena dugaan korban dihabisi perampok, kepala lingkungan kemudian berkoordinasi pada Babinsa Sertu Suwandi, yang kemudian menghubungi Polsek Stabat.
"Dugaan perampokan bisa saja terjadi, sebab menurut penuturan anak korban, ada sepeda motor yang hilang," kata Kapolsek Stabat, AKP B Girsang.