Pengikut Nabi Palsu Ini Mengaku Jenderal, Cara Salatnya Pun Tak Wajar
Pengikut Sensen Komara, nabi palsu yang mengaku sebagai rasul dan nabi akhir zaman, ternyata masih ada.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Pengikut Sensen Komara, nabi palsu yang mengaku sebagai rasul dan nabi akhir zaman, ternyata masih ada.
Padahal pihak MUI Garut sudah melarang dan menyatakan ajaran Sensen Komara sebagai aliran sesat.
Sebelum aliran sesat Sensen Komara kembali heboh karena adanya surat ikrar setia menjadi pengikut Sensen Komara pada Senin (3/12/2018), pada 2017 lalu juga sempat heboh surat pemberitahuan izin sholat menghadap ke timur.
Pembuat surat adalah Wawan Setiawan.
Wawan Setiawan merupakan warga di Kampung Kibodasrea, Desa Tegalgede dan merupakan salah seorang pengikut setia Sensen Komara Bakar Misbah.
Selain pengikut Sensen Komara, Wawan juga mengaku sebagai Panglima Besar NII berpangkat jenderal bintang empat.
Surat tersebut diterima oleh Kepala Desa Tegalgede, Kartika Ernawati, Kabupaten Garut.
Menurutnya, seorang warga Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut mengirimkan sebuah surat ke pihak desa yang berisi pemberitahuan dan permintaan izin untuk melakukan salat Jumat menghadap ke timur.
Surat tersebut langsung diantarkan warga bernama Wawan Setiawan ke kantor Desa Tegalgede pada 17 Maret.
Kepala Desa Tegalgede, Kartika Ernawati, menuturkan jika pihaknya sangat terkejut dengan isi surat yang disampaikan oleh Wawan.
Menurut Kartika, dalam surat tersebut Wawan Setiawan menyatakan diri sebagai jenderal bintang empat Negara Islam Indonesia (NII).
"Dia minta izin untuk melakukan praktik sholat Jumat di Musala Situ Bodol dan menghadap ke arah timur," ucap Kartika saat dihubungi, Jumat (24/3/2017).
Kartika mengaku sudah melaporkan permintaan Wawan tersebut ke pihak Muspika Pakenjeng termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pakenjeng.
Wawan merupakan warga di Kampung Kibodasrea, Desa Tegalgede dan merupakan salah seorang pengikut setia Sensen Komara Bakar Misbah.
Sensen Komara merupakan penganut aliran dan paham serupa yang dulu sempat ramai menjadi perbincangan.
"Wawan sampai sekarang masih mengganggap Sensen sebagai Rasul yang berpangkat panglima angkatan perang NII. Dia juga sempat menjalani hukuman akibat dari tindakannya beberapa waktu lalu," katanya.
Diakui Kartika, masalah tersebut sudah dimusyawarahkan pihak Muspika pada 21 Maret bersama dengan Wawan.
Saat ditanya terkait niatan untuk melakukan salat Jumat menghadap ke timur, lanjut Kartika, Wawan bersikukuh jika tak ada yang salah atas tindakannya itu. (Tribunjabar.id/Firman Wijaksana)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pengikut Sensen Komara Sholat Menghadap ke Timur dan Mengaku Jenderal Bintang Empat,