Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Gunungkidul mengklaim terjadi penurunan angka kriminalitas usai dilaksanakannya salah satu program unggulan mereka, yakni subuh berjamaah.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady bercerita bahwa selama ini kriminalitas kerap terjadi jelang dini hari.

Baca: Polres Gunungkidul Gunakan Pendekatan Agama Tekan Angka Bunuh Diri di Masyarakat

Angka kriminalitas itu disebut cukup tinggi dan terjadi pada pukul 03.00 WIB atau 04.00 WIB.

"Dapat kita lihat dari penurunan angka kriminalitas berdasarkan jam. Angka kriminalitas di jam 3 dan 4 dengan adanya program subuh berjamaah dapat kita tekan. Bahkan sangat jauh dibawah gitu (perbedaan, - red)," ujar Fuady, di Polres Gunungkidul, DIY, Kamis (6/12/2018).

Subuh berjamaah sendiri adalah program unggulan dari Fuady kepada jajarannya.

Ia meminta agar jajarannya turut hadir untuk menunaikan ibadah sholat subuh di lingkungan atau masjid di lingkungan masyarakat tinggal.

Fuady sendiri turut serta dalam kegiatan itu, baginya hal ini tak hanya berlaku bagi personelnya saja.

Dengan subuh berjamaah, para personel yang bersiap menuju masjid di kawasan Gunungkidul turut memanfaatkan waktunya untuk berpatroli.

"Jadi selain subuh berjamaah, para personel juga sekaligus berpatroli. Ketika melewati jalan-jalan, akan otomatis sekalian mengamati kondisi," kata dia.

Baca: Anggota DPRD Gunungkidul Bilang Preet dan Beri Pantat ke Bawaslu Terancam Pidana

Menurutnya, hal ini sangat berperan dalam mengurangi angka kriminalitas yang kerap terjadi jelang dini hari. Dan juga, bermanfaat bagi Polri karena mampu memberikan imbauan bagi masyarakat.

"Karena subuh berjamaah ini kita mendatangi langsung ke desa-desa memberikan imbauan dan lain-lain," pungkasnya.