Istri Samuel Pakiding Ungkap Dirinya Sempat Melarang Sang Suami Pergi ke Nduga, Papua
Salah satu istri korban pembantaian KKB di Nduga, Papua sempat melarang sang suami ikut proyek tersebut.
Penulis: Grid Network
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan 31 pekerja pembangunan jembatan di Nduga, Papua oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) tengah menjadi perhatian publik.
Berita sebelumnya menyebutkan bahwa, kasus pembunuhan 31 pekerja pembangunan jembatan di Nduga, Papua ini berawal dari para pekerja yang mengambil gambar upacara KKB.
Hingga saat ini pihak pemerintah melalui TNI dan Polri terus berupaya untuk mengevakuasi korban kasus pembunuhan 31 pekerja pembangunan jembatan di Nduga, Papua dan juga mengejar KKB.
Salah satu korban yang telah berhasil dievakuasi adalah Samuel Pakiding, warga Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Jenazah Samuel Pakiding telah sampai di rumah duka, Jalan Tengko Situru RT 25 KM 5 Bukit Sion, Jahab, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (8/12).
Dilansir dari Kompas.com, tangis istri Samuel, Agus Rudia Pasa pecah ketika peti mayat yang berisi jenazah suaminya sampai di rumah.
Pasa sempoyongan memeluk peti jenazah Samuel dan berulang kali menyebut nama Tuhan.
Kematian Samuel adalah ujian terberat dalam hidupnya.