Menjelang Natal dan Tahun Baru Harga Telur Ayam di Kota Salatiga Melonjak Drastis
Menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, harga telur ayam di pasar tradisional Kota Salatiga mulai mengalami kenaikan.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Eka Yulianti Fajlin
TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, harga telur ayam di pasar tradisional Kota Salatiga mulai mengalami kenaikan.
Misalnya di Pasar Rejosari Kota Salatiga, harga telur ayam terpantau mencapai Rp 24 ribu peer kilogram.
Pedagang di Pasar Rejosari mengatakan, harga normal telur ayam di kisaran Rp 19 ribu hingga 20 ribu per kilogram.
Menurutnya, kenaikan harga telur ayam terjadi sejak sepekan lalu.
Baca: Deddy Corbuzier Akui Kangen Agnez Mo, Reaksi Sabrina Chairunnisa Banjir Pujian
Tak pelak, kenaikan harga yang cukup drastis itu bikin omzetnya turun tajam.
"Karena harganya mahal sekali, pembeli jadi kurang. Sudah beberapa hari ini saya tidak kulakan telur," ucapnya.
Menurutnya, di antara sembako yang lain, harga telur paling melonjak tinggi.
Padahal, persediaan telur ayam yang dipasok terbilang banyak.
"Setiap hari stok telur dari pemasok selalu ada."
"Namun, setiap menjelang Natal dan Tahun Baru kerap naik," jelasnya.
Tidak hanya di Pasar Rejosari, kenaikan harga telur juga terjadi di Pasar Blauran Kota Salatiga.
Seorang pedagang sembako di Pasar Blauran, Murtiningsih biasanya menjual telur seharga Rp 20 ribu per kilogram.
Kini dia menjual telur hingga Rp 25 ribu per kilogram.
"Harganya tiap hari naik terus."
"Susah diprediksi nanti bakal naik lagi atau tidak mudah-mudahan tidak," harapnya. (*)