TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Umianik (35), ibu muda asal Dusun Baran 1, Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, ditemukan tewas di rumah kakaknya, di samping kiri rumahnya, Selasa (11/12/2018) sore.

Ibu muda dua anak ini tinggal di rumah bersama anak bungsunya, sedang anak pertamanya di Pondok Pesantren dan suaminya kerja di Malaysia.

Setiap hari Umi menyalakan dan mematikan lampu di rumah kakaknya yang kosong, ditinggal kerja di Malaysia.

Sebelum pembunuhan terjadi, kepada tetangga, Umi pernah cerita kerap didatangi seseorang yang mencurigakan.

Orang ini disebutnya tinggi besar, bertato dan pernah dihukum.

"Dia tidak cerita namanya siapa, tapi disebutkan bertato dan pernah dipenjara," ujar seorang warga, dengan inisial S.

Jenazah Umi telah dibawa ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak.

Menurut Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Sumaji, ada bekas luka di bagian dagu dan leher.

Dari analisa bentuk luka, diduga luka itu berasal dari benda tajam.

"Hampir dipastikan lukanya berasal dari benda tajam. Sabetannya melukai dagu terus ke lehernya," terang Sumaji.

amun Sumaji tidak berani memastikan, apakah luka itu yang berakibat fatal dan menyebabkan Umi meningga dunia.

Untuk mengetahui penyebab pasti kematian Umi, jenazah akan diotopsi oleh dokter forensik.

Di berita sebelumnya, seorang ibu muda ditemukan meninggal dunia dengan luka sayatan di bagian leher, di Dusun Baran 1, Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, kabupaten Tulungagung, Selasa (11/12/2018) sore.

Korban biasa dipanggil Umi, berusia sekitar 30 tahun dan mempunyai dua anak.