Bupati Niga Setuju Culik Pencuri Ternak, Disinyalir Dapat Menekan Kasus Pencurian Hewan di Sumba
Geram terhadap aksi Pencurian dan perampokan ternak, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meminta polisi menculik pencuri atau perampok ternak.
Editor: Tiara Shelavie
POS-KUPANG.COM | WAIKABUBAK - Pencurian dan perampokan ternak sapi, kuda dan kerbau masih merajarela di Pulau Sumba. Kasusnya cenderung meningkat. Geram terhadap aksi brutal tersebut, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meminta polisi menculik pencuri atau perampok ternak.
Bupati Sumba Barat, Agustinus Niga Dapawole mendukung penculikan terhadap pencuri ternak. Selain itu, orang-orang yang diduga sebagai otak dan penadah hasil curian juga diculik.
Menurut Bupati Niga, data mengenai nama-nama pelaku pencurian dan perampokan ternak di Sumba Barat ada pada Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Bagian Tata Pemerintahan.
"Bila Gubernur NTT telah memutuskan mengamankan oknum-oknum yang suka jalan malam itu maka pemerintah tinggal mengambil data di Kesbangpol dan Bagian Tata Pemerintahan, seterusnya bergerak ke lapangan untuk mengamankan," kata Niga saat ditemui di Waikabubak, Selasa (11/12/2018).
Dalam kunjungan kerja ke Sumba pekan lalu, Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan Sumba saat ini terganggu karena kasus pencurian ternak. Menurut Viktor, dirinya sudah berkoordinasi dengan Kapolda NTT, Irjen Pol Raja Erizman agar polisi menculik pencuri ternak.
"Kalau ada masalah kita catat semua pencuri di daerah-daerahnya kita culik semua karena saya tahu semua. Nanti kasi tahu dia mau ikut atau tidak ikut pasti saya ambil. Bisa-bisa tidak pulang lagi dan itu menjadi tanggungjawab gubernur," kata Gubernur Viktor Laiskodat saat rapat kerja dengan para bupati, pimpinan DPRD, camat dan kepala desa sedaratan Sumba di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Kamis (6/12/2018).
Viktor menegaskan tindakan yang diambil tidak main-main karena jika sudah disampaikan berulang-ulang kali tapi tidak ada efek jera maka harus ditindak tegas.
"Saya sudah sampaikan kepada Pak Kapolda lebih baik hilang 150 orang agar sebuah pulau seperti Sumba bertumbuh baik. Jadi, kalian tolong bilang pencuri kalau dia bajingan, saya lebih bajingan lagi dari dia. Dia curi ternak, saya culik dirinya dan tiba-tiba hilang jejak. Jika pencuri mau maka kerja yang baik, zaman sekarang bukan lagi curi, namun zaman kerja yang baik," tandas Viktor.
"Kita mau usaha apa di Sumba selalu hilang, maka saya akan membangun teknologi informasinya yang luar biasa dimana nanti saya bisa lihat melalui satelit jarak jauh dari kupang dimana kelompok-kelompok itu berada baik di hutan," tambahnya.
Meresahkan Masyarakat