Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Orang Utan yang Videonya Bikin Heboh Sudah Jadi Tengkorak

Rencananya orang utan itu hendak dievakuasi guna dirawat, mengingat kondisinya dalam video yang beredar cukup memprihatinkan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Anak Orang Utan yang Videonya Bikin Heboh Sudah Jadi Tengkorak
Tribun Medan
Petugas Kodim 0205/Tanah Karo bersama tim Orangutan Information Centre (OIC) memperlihatkan tengkorak anak orang utan yang mereka temukan di ladang warga 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seminggu terakhir, sempat beredar video seorang pria memberi makan anak orang utan dengan pisang hingga viral di media sosial dan menuai berbagai komentar dari warga net (netizen).

Karena orang utan termasuk hewan dilindungi, petugas Kodim 0205/Tanah Karo kemudian melakukan penelusuran, mencari siapa pemeliharanya.

Alhasil, ditemukanlah rumah yang diyakini memelihara hewan tersebut yakni di Desa Rihtengah, Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Tanah Karo.

Rencananya, orang utan itu hendak dievakuasi guna dirawat, mengingat kondisinya dalam video yang beredar cukup memprihatinkan.

"Pas kami ke sana, ternyata sudah tidak ada (orang utannya). Kami pun tidak bertemu dengan pemiliknya," kata anggota Kodim 0205/Tanah Karo, Serka Muhammad Darwis, Kamis (13/12).

Baca: Peringati Kemerdekaan Indonesia Orang Utan ke-100 Dilepasliarkan

Darwis bertemu dengan SG (62), mertua dari HB selaku pemelihara anak orang utan tersebut.

"Dia (SG) mengaku pernah melihat anjingnya membawa tengkorak dari ladangnya. Jaraknya itu kurang lebih 100 meter dari rumah HB," kata Darwis.

Berita Rekomendasi

Setelah mendengar penuturan SG, Darwis yang datang bersama Orangutan Information Centre (OIC) kemudian menuju ke ladang SG.

Di sana, petugas gabungan akhirnya menemukan sisa bagian tubuh orang utan, yang sudah menjadi tulang belulang.

Petugas gabungan sendiri masih mencari tahu apa penyebab kematian orang utan ini untuk mengetahui matinya disebakan  karena kelaparan, atau karena hal lain.

Menurut tim medis OIC, Tengku Zeini Adawiyah, bayi orang utan yang sudah menjadi bangkai ini diperkirakan baru berusia 12 bulan.

"Untuk pemeriksaan lebih lanjut, seluruh tengkorak bayi orang utan ini akan dibawa ke laboratorium guna dilakukan nekropsi (tindakan mencari tau penyebab kematian hewan)," ucap Zeini.

Dari hasil temuan ini, selanjutnya pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) langsung membuat laporan ke Polres Karo, untuk kepentingan pemeriksaan terhadap pemelihara orang utan.(cr4)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas