Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Kapten Karaoke Jadi Kurir Sabu Jaringan Lapas, Diupah Rp 200 Ribu Sekali Antar

Tiga kurir sabu jaringan Lapas Pamekasan dan Banyuwangi ditangkap Polsek Tegalsari. Salah satunya adalah seorang mantan kapten karaoke.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mantan Kapten Karaoke Jadi Kurir Sabu Jaringan Lapas, Diupah Rp 200 Ribu Sekali Antar
Tribunjatim.com/Nur Ika Anisa
Ade Widya (37) warga Gubeng Kertajaya Surabaya, satu dari tiga kurir sabu jaringan dua lapas, saat berada di Polsek Tegalsari, Senin (17/12/2018). TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tiga kurir sabu jaringan Lapas Pamekasan dan Banyuwangi ditangkap Polsek Tegalsari.

Satu dari tiga kurir tersebut adalah Ade Widya (37) warga Gubeng Kertajaya, Surabaya.

Ade ternyata adalah seorang mantan kapten karaoke.

Ade diringkus polisi setelah diintai selama dua minggu.

Ade ditangkap di kawasan Keputran saat mengantar sabu secara ranjau pada Rabu (12/12/2018) lalu.

"Kami tangkap yang bersangkutan membawa 0,3 gram sabu-sabu, kemudian kami geledah ke rumahnya dan menemukan lagi 4,4 gram," kata Kapolsek Tegalsari, Kompol David Tryo Prasojo, Senin (17/12/2018).

Baca: Tiga Tersangka Tak Hanya Merusak Atribut Partai Demokrat Tapi Juga Partai Lainnya

Berita Rekomendasi

"Pelaku ini tiga kali mengantar sabu-sabu. Dia dikendalikan jaringan Lapas Pamekasan," lanjut David.

Terkait hubungannya dengan seorang berinisial RN di jaringan Lapas, Ade mengaku mengenal saat bekerja sebagai kapten karaoke.

"Kenal waktu kerja di karaoke di Wiyung. Kerja, kapten karaoke," aku Ade menunduk.

Pria tersebut juga mengatakan dirinya diminta RN untuk mengambil barang terlarang itu dan diantar ke pemesan yang tak dikenalnya.

Baca: Sudah 22 Hari Seorang Balita di Lubuk Pakam Tak Juga Terbangun dari Tidurnya

"Kadang dua hari sekali, jam 01.00 WIB dan jam 19.00 WIB. Ditelepon disuruh naruh barang (sabu). Nggak tahu siapa (pemesannya)," lanjut Ade.

Dari kegiatan tersebut, Ade mengaku sudah mengantar sabu ke daerah Demak Surabaya dan Sidoarjo dengan upah sekitar Rp 200 ribu.

"Kadang Rp 200 sekali antar. Tergantung sananya kadang dua sampai tiga kali. Uangnya buat kebutuhan sehari-hari," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Mantan Kapten Karaoke di Surabaya Jadi Kurir Sabu 2 Jaringan Lapas, Dibayar Rp 200 Ribu Sekali Antar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas