Pria 45 Tahun di Sumenep Tewas di Depan Anaknya, Diduga Ini Penyebabnya
Mistoyo (45), warga Dusun Jandir, Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Madura, ditemukan kejang-kejang dengan mulut berbusa
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Mistoyo (45), warga Dusun Jandir, Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Madura, ditemukan kejang-kejang dengan mulut berbusa dan akhirnya tewas. Dia tewas di depan anaknya di Puskesmas setempat, Minggu (16/12/2018) malam.
Korban ditemukan pertama kali oleh anaknya, Hosiatun, sewaktu pulang dari ladang pertaniannya. Dugaan kuat, penyebab tewasnya korban lantaran meminum cairan yang disinyalir racun.
Korban yang kala itu masih terlihat bernafas, namun kejang-kejang usai meminum cairan yang diduga racun, itu langsung dilarikan ke puskesmas Batang-Batang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Baca: Luis Mila Tolak Pinangan Persib Bandung, Pilih Klub di Spanyol Demi Dekat Keluarga
Namun sayang, baru saja korban hendak diperiksa oleh tim medis, korban sudah menghembuskan nafas terakhirnya.
Setelah sempat dilakukan pemeriksaan luar, korban diserahkan ke keluarganya dan dibawa pulang untuk kemudian dimakamkan.
Adapun kronologi peristiwa itu bermula saat anak korban Hosiatun pulang ke rumahnya usai berkebun.
Namun sesampainya di rumah, nampak pintu rumahnya terbuka tetapi tidak tampak ada orang di dalamnya.
Hosiatun langsung mencari keberadaan bapaknya yang memang saat itu tidak ke sawah.
Dan alangkah terkejutnya Hosiatun, ketika melihat ke kamar bapaknya, ia ditemukan sudah menggelepar kejang-kejang dengan mulut berbusa dan mengeluarkan baru menyengat.
“ Seketika saat itu saya langsung berteriak minta tolong tetangga untuk membawa bapak ke puskesmas,” papat Hosiatun kepada petugas keamanan yang datang ke lokasi kejadian.
Tetangga korban, Haris dan Rahnawi yang mendengar teriakan itu langsung membawa korban ke puskesmas terdekat di Kecamatan Batang-Batang. Namun petugs medis puskesmas telah mendapati korban meninggal dunia.
Dan atas kesepakatan keluarga korban, Jenazah Mistoyo akhirnya dibawa pulang dan beberapa jam setelah jenazah korban sampai di rumah, lalu kemudian dikebumikan.
Para saksi, Hosiatun, Haris dan Rahnawi memeriksa kamar korban dan menemun minuman jenis soda dan susu yang diduga dikonsumsi oleh korban sesaat sebelum kejang-kejang dan akhirnya meninggal dunia.
Haris yang menemukan sisa-sisa minuman itu berusaha menguji apa jenis minuman yang ternyata baunya sangat menyengat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.