Tujuh Korban Tewas Akibat Kebakaran Dimakamkan dalam Satu Lubang
Tidak sedikit warga menangis, bahkan ada yang histeris melihat jenazah tiba di rumah duka
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Tangis pecah saat tujuh korban tewas akibat kebakaran sampai di rumah duka, Jalan Jakarta, Perum Korpri, Blok CK, RT 66, Sungai Kunjang sekitar pukul 15.00 Wita.
Satu per satu jenazah yang dibawa menggunakan ambulance tiba di rumah duka, usai menjalani proses visum di RSUD AW Syahranie.
Tidak hanya keluarga korban yang menangis haru, namun juga masyarakat sekitar.
Tidak sedikit warga menangis, bahkan ada yang histeris melihat jenazah tiba di rumah duka.
Sesampainya di rumah duka, pembacaan surat Yasin dan pembacaan doa dilakukan.
Setelah itu, jenazah kembali dimasukan ke ambulance guna dibawa menuju Masjid Ar-Rasyidin untuk dishalatkan, sebelum dimakamkan di pemakaman umum Al Usro, Batu Penggal, Sungai Kunjang.
Baca: 7 Korban Tewas dalam Kebakaran Satu Rumah di Samarinda Sebelumnya Sempat Rayakan Ulang Tahun Bersama
Pemakaman berlangsung lancar tanpa kendala.
Terdapat tujuh liang lahat yang berada di dalam satu lubang kubur.
Setelah itu jenazah dikubur secara bersamaan.
Sri Rahayu Panjaitan (40) salah satu korban tewas merupakan ketua RT 66, yang dikenal baik serta ramah terhadap warganya.
Ia telah menjabat sebagai ketua RT kurang lebih dua periode bahkan keluarga korban juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan warga lainnya, serta aktif pada kegiatan masyarakat.
Anissa (32) menjelaskan, terakhir kali dirinya bertemu dengan Sri Rahayu Panjaitan, pada Senin (17/12/2018) pagi kemarin.
Saat itu korban menegur dirinya, sambil berlalu meninggalkannya dengan menggunakan sepeda motor.