Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yudi Zulfahri Ungkap Kisahnya saat Bergabung dengan Kelompok Teroris hingga Menjadi Murid Ali Imron

Yudi Zulfahri adalah seorang mantan teroris asal Aceh yang bergabung dengan kelompok teroris Aman Abdurrahman dan Kelompok Dulmatin.

Editor: Fachri Sakti Nugroho
zoom-in Yudi Zulfahri Ungkap Kisahnya saat Bergabung dengan Kelompok Teroris hingga Menjadi Murid Ali Imron
TribunSolo.com/Agil Tri
Dr. Amir Mahmud (Direktur Amir Institute), Yudi Zulfahri (Mantan Napi Teroris), Ken Setiawan (Ketua NII Cris Center), Muchus Budi Rahayu, dan Kombes Pol Yosef Sriyono Joko Handono saat foto bersama di acara seminar pemilu damai anti hoax dan radikalisme di Hotel Best Wstern Solo Baru Sukoharjo, Selasa(18/12/2018).  

Laporan wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNNEWS.COM - Yudi Zulfahri adalah seorang mantan teroris asal Aceh yang bergabung dengan kelompok teroris Aman Abdurrahman dan Kelompok Dulmatin.

Kepada TribunSolo.com, di sebuah hotel di Solo Baru, Selasa (18/12/2018), Yudi menceritakan saat dirinya bergabung dengan kelompok teroris hingga pertemuannya dengan Ali Imron.

Yudi yang merupakan lulusan dari STPDN tahun 2006, bergabung dengan kelompok teroris pada tahun 2007 hingga 2010 dan sempat membentuk basic militer di Aceh bersama Aman Abdurrahman.

"Selama saya sekolah di STPDN saya hormat dengan Pancasila, tapi kok setelah saya lulus saya malah menentang Pancasila, artinya terorisme itu bisa terjadi kepada siapa saja," kata Yudi.

Yudi terpengaruh doktrin ideologi yang menentang negara pada tahun 2007.

"Saya belajar tanpa filter, apapun yang masuk saya telaah mentah-mentah dan yang saya telaah adalah ajaran yang salah," kata Yudi.

Berita Rekomendasi

Saat di penjara, Yudi menceritakan pertemuannya dengan Ali Imron.

"Awal saya di penjara tidak semakin lunak, tapi semakin keras, di penjara itu tidak mudah, kita bisa semakin kuat dan kita bisa keluar dari paham radikal tersebut," kata Yudi.

Tahun ketiga Yudi di penjara, membuat hati dan pikirannya mulai terbuka dan menerima masukan-masukan dari ustadz-ustadz yang lain.

"Saya ketemu dengan Ustadz Ali Imron, awalnya saya masih keras, seiring berjalannya waktu dan proses dialog yang sangat lama, saya mulai menerima masukan-masukan dari Ustadz Ali Imron," terangnya.

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>>

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas